Parlindungan Sihotang, SE
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Berbagai upaya pencegahan penyebaran virus corona di Kota Balikpapan terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, seperti dengan melakukan rapid test masal di beberapa tempat.
Menyikapi hal tersebut, Parlindungan Sihotang SE selaku anggota Komisi IV DPRD Balikpapan menilai jika upaya yang dilakukan Pemkot cukup baik. “Segala upaya Pemkot untuk mencegah dan memerangi pandemi Corona sudah cukup baik,” ujar Parlindungan saat berada di ruang kerjanya, Senin (15/6/2020).
Akan tetapi, lanjutnya, melaksanakan rapid test masal di tempat-tempat tertentu dinilai kurang efektif, bahkan Parlindungan menjelaskan tentang pernah adanya wacana rapid test yang dilakukan di tiap-tiap Rukun Tetangga (RT) yang ada di Balikpapan.
“Wacana untuk melakukan Rapid Test ke setiap RT di Balikpapan memang pernah ada, jika dilakukan saat ini bisa dikatakan terlambat, akan tetapi meskipun terlambat rapit test ke masing-masing RT itu sangat baik daripada melaksanakan rapid test masal secara acak (random),” kilahnya.
“Jika setelah dilakukan rapid test masal kesemua warga di Balikpapan dan hasilnya ada yang reaktif, pemerintah hanya tinggal mengawasi warga yang reaktif tersebut.”
Parlindungan juga menambahkan alat rapid test harganya cukup terjangkau, sebaiknya anggaran yang ada bisa dipergunakan untuk melakukan rapid test masal ke seluruh warga yang bermukim di kota ini.
“Harga alat rapid test itu murah, mungkin hanya berkisar 70 ribuan saja, dan jika 70 ribu dikalikan dengan seluruh jumlah warga di Balikpapan sebanyak anggap saja 1 juta jiwa, tentunya hanya membutuhkan anggaran 70 Miliar untuk membeli.”
“Daripada menghabiskan anggaran ratusan miliar, ekonomi di Balikpapan tidak bergerak, mending menghabiskan 70 Miliar untuk membeli alatnya, kemudian lakukan rapid test semua warga di Balikpapan, hanya tinggal mengawasi yang reaktif saja,” pungkas Parlindungan.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: HTBS/penasaru.com
