Reses, Parlindungan Sihotang bersama Lurah Sungainangka saat acara reses.
PENASATU.COM, BALIKPAPAN– Anggota DPRD Kota Balikpapan dari Partai Nasdem Parlindungan Sihotang menerima banyak aspirasi yang disampaikan oleh para ketua RT di Daerah Pemilihan (Dapil) dirinya saat menggelar Serap Aspirasi (Reses), namun ia merasa kecewa dengan ketidakhadiran pihak PDAM Kota Balikpapan.
Parlindungan melaksanakan reses masa persidangan III tahun 2020 di kediamannya Perumahan BDS II Blok V RT 34 No. 28 Kelurahan Sungai Nangka, Kecamatan Balikpapan Selatan, Rabu, 4/11/2020 sore dengan jumlah tamu undangan dibatasi, dan tetap menjalankan protokol kesehatan covid-19.
Ada sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh sejumlah RT yang hadir diantaranya terkait persoalan PDAM, Penerangan Jalan Umum (PJU) serta persoalan banjir.
Usai menggelar reses, dihadapan awak media Parlin merasa sangat kecewa atas ketidakhadirannya pihak PDAM. Padahal dirinya sudah mengundang PDAM, karena banyak keluhan yang disampaikan warga khususnya yang berada di Kelurahan Sungai Nangka.
Parlindungan menuturkan, sebanyak 38 Ketua RT hadir pada kegiatan reses ini, termasuk Lurah Sungai Nangka. Bahkan, dari pihak manajeman PDAM juga diundang namun tidak hadir.
“Saya sudah mengundang pihak PDAM, karena persoalan yang paling urgent di Kelurahan Sungai Nangka adalah aliran air PDAM, tapi sangat disayangkan pihak PDAM tidak hadir,” ucapnya.
Lanjut Parlindungan, kehadiran pihak PDAM dalam kegiatan reses kali ini sebenarnya sudah ditunggu oleh warga masyarakat agar dapat menanyakan langsung permasalahan air bersih yang dialami oleh warga.
“Di Kelurahan Sungai Nangka saat ini, masih banyak warga yang belum teraliri air bersih, padahal air bersih menjadi kebutuhan warga yang utama,” beber dia.
“Saya berusaha menghadirkan pihak PDAM, karena permasalah air bersih menjadi permasalah yang urgent untuk warga, dan sebisa mungkin bisa dapat terealisasi.”
“Ada beberapa Ketua RT yang hadir kecewa dengan ketidakhadirannya pihak PDAM, terlebih saya sendiri pun merasa kecewa dan saya sendiri tidak mengerti apakah pihak PDAM menganggap pertemuan dengan warga dalam reses seperti ini tidak terlalu penting,” ulasnya berkali-kali.
Untuk usulan lainnya seperti Banjir dan PJU pihak Kelurahan sudah melakukan pemetaan yang mana data tersebut diminta dari masing-masing RT.
Melihat kondisi anggaran di tahun 2021 sepertinya belum bisa terealisasi, dikarenakan anggaran masih di refocusing dalam penanggulangan covid-19.
Akan tetapi, kemungkinan dirinya akan melihat terlebih dahulu usulan mana yang masuk dalam skala prioritas penanganannya.
“Banjir memang selalu menjadi permasalahan warga setiap musim penghujan, dan usulan terkait permasalah banjir akan segera sampaikan kepada dinas terkait,” tegas dia.*
Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com/HTBS