Nelly Turuallo SE saat reses
Penasatu.com, Balikpapan – Memasuki masa persidangan ke II, tugas dan fungsi anggota DPRD Balikpapan dalam serap aspirasi masyarakat harus tetap berjalan meskipun ditengah pandemi covid-19. Seperti yang dilakukan anggota Komisi III DPRD Balikpapan Nelly Turuallo SE dengan tetap melaksanakan kegiatan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Tengah, Selasa (2/6/202).
Reses yang beralangsung dikediaman pribadi miliknya di Komplek perumahan Balikpapan Baru Blok G1 No 12 yang dihadiri beberapa ketua RT dari kelurahan Gunung Sari Ilir (GSI) dan Gunung Sari Ulu (GSU).
Dalam pelaksanaan reses ini, Nelly Turuallo tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, dimana tetap menjaga jarak (fhysical distancing) dan menggunakan masker.
Ada beberapa masukan aspirasi yang disampaikan oleh beberapa pengurus RT yang hadir diantaranya, meminta perbaikan jalan (semenisasi), serta keluhan yang baru saat ini seperti terkait Bantuan Sosial (Bansos) yang digelontorkan Pemkot.
Salah satunya seperti yang disampaikan Obet warga RT 62 yang meminta akses jalan menuju gereja yang berada di kawasan Gapura Merah GSI yang kini sangat memprihatinkan, dimana jalan tersebut berlubang, tentu saja itu dapat membahayakan pengguna jalan, terangnya.
“Akses jalan menuju Gereja dilingkungan saya itu berlubang, sangat membahayakan, kalau motor kemungkinan masih bisa saja lewat, akan tetapi kalau mobil takutnya tiba-tiba amblas,” beber Obet.
“Saya berharap aspirasi saya ini bisa segera direalisasikan, apabila saya menunggu tentu waktunya tidak cukup lagi, takut ada korban, pinta Obet.
Menanggapi keluhan tersebut, Nelly menilai kerusakan jalan yang berlubang merupakan masuk dalam kategori bencana, jadi harus ditangani pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan.
Selain itu, Nelly juga menyampaikan untuk melaporkan ke Kelurahan dikarenakan kerusakan tersebut pada jalan dan nantinya Dinas Pekerjaaan Umum yang akan menangani.
“Kalau surat laporannya sudah masuk ke Kelurahan nanti akan saya kawal laporan tersebut” tegas Nelly.
Bahkan ada juga aspirasi yang disampaikan pada reses sebelumnya disampaikan lagi pada reses kali ini, dimana warga yang berada dilingkungan RT 37 Bukit Sion meminta perbaikan Penerangan Jalan Umum (PJU).
Dimana kawasan tersebut sangat gelap pada malam hari, tentu saja menjadi rawan terjadinya tindak kekerasan seperti Begal.
Hal ini sudah ditanyakan Nelly Turuallo kepada pihak Kelurahan GSI, memang sempat masalah PJU merupakan bagian dari dana kelurahan.
Namun pihak kelurahan menyampaikan jika pekerjaan perbaikan JPU dilimpahkan ke kelurahan, tentu saja kelurahan tidak memiliki orang yang ahli dalam bidang kelistrikan, harus ada orang khusus yang menangani perbaikan PJU tersebut.
Kalaupun harus merekrut orang yang ahli dalam kelistrikan, pastinya akan membutuhkan anggaran tambahan.
Nelly berharap keluhan masyarakat yang disampaikan pada reses kali ini segera direalisasikan, terlebih keluhan yang sifatnya darurat untuk dapat segera ditindak lanjuti pemerintah, pungkas Nelly.