Berada di stasiun kereta bawah laut yang menghubungkan Istanbul bagian Eropa dan Asia.
Oleh : Andy ar Evrai
PENASATU.COM, ISTANBUL-Selain tol bawah laut, kota Istanbul juga dihubungkan dengan terowongan bawah laut untuk kereta yang peresmiannya telah dilakukan pada 2013 lalu. Proyek ini juga digagas oleh Erdogan saat menjadi Walikota Istanbul.
Terowongan bawah laut pertama di dunia yang menghubungkan dua benua, mewujudkan impian seorang sultan 153 tahun lalu. Namun, pembangunan terowongan ini juga mengobarkan sentimen antipemerintah di kalangan orang yang tidak suka dengan proyek-proyek raksasa semacam itu.
“ Nenek moyang kita mengupayakan (proyek itu). Kewajiban kita untuk mewujudkannya,” kata Recep Tayyip Erdogan mengenai terowongan kereta api (KA) di bawah Selat Bosphorus itu, yang menghubungkan sisi Eropa dan sisi Asia dari kota Istanbul.
Proyek berani itu pertama kali diangankan seorang sultan dari Imperium Ottoman, Abdoul Medjid, tahun 1860. Namun, waktu itu, dia tak mempunyai teknologi dan dana untuk mewujudkan gagasannya. Erdogan, yang juga mantan Wali Kota Istanbul, menghidupkan kembali rencana itu tahun 2004 sebagai satu dari sejumlah proyek konstruksi besar di kota itu.
Selain terowongan bawah laut, Erdogan juga memulai pembangunan bandara ketiga di Istanbul, sebuah kanal paralel dan jembatan ketiga yang melintasi Selat Bosphorus. Semua itu dianggap sebagai proyek ”firaunis”, atau terlalu berlebihan, oleh para pengkritiknya.
Ambisinya merupakan salah satu sumber kerusuhan pada sejumlah demonstrasi anti pemerintah yang melanda negara itu bulan Juni lalu. Warga setempat mengeluhkan rencana Erdogan itu telah membuat warga tergusur dari rumah mereka dan menghancurkan tempat-tempat hijau di Istanbul.
PM Jepang Shinzo Abe hadir dalam peresmian terowongan itu karena Bank of Japan merupakan pemasok dana utama yang menyumbangkan 735 juta euro pada proyek yang diperkirakan menelan biaya total 3 miliar euro itu. Pembangunan terowongan sepanjang 1,4 kilometer di bawah Selat Bosphorus itu sempat dijadwalkan ulang karena adanya kuburan sekitar 30 kapal dari era Byzantium.
Sejumlah penemuan tak terduga itu membuat Erdogan kesal. Ia mengeluh bahwa artefak-artefak itu mengganggu rencananya. ”Pertama (mereka mengatakan), ada benda-benda arkeologis, lalu ada bejana tanah liat, lalu ini, lalu itu. Apakah benda itu lebih penting dari masyarakat?” ujarnya kala itu.
Terowongan itu terletak lebih dari 50 meter di bawah dasar laut di kawasan dengan aktivitas kegempaan yang kuat. Selongsong terowongan dirancang tahan gempa. Transportasi merupakan masalah besar di Istanbul, yang berpenduduk lebih dari 15 juta jiwa, dan tiap hari 2 juta orang melintasi Bosphorus melalui dua jembatan yang biasanya macet.
Terowongan Marmaray merupakan salah satu proyek Erdogan yang telah selesai dan telah digunakan. Proyek terowongan kereta yang berada di bawah Selat Bosporus tersebut juga menghubungkan Benua Asia dan Eropa. Terowongan ini telah menjadi kebanggaan rakyat Turki.
Terowongan Marmaray menghubungkan jaringan kereta di daerah suburban dengan kawasan perkotaan Istanbul.
Pihak terkait menyatakan sejauh ini sistem tersebut telah mengangkut 172 juta penumpang. Berselang satu bulan setelah kudeta gagal, Erdogan juga meresmikan jembatan ketiga di Bosporus. Jembatan yang dinamakan Yavuz Sultan Selim tersebut merupakan jembatan gantung terluas di dunia dengan lebar 58,5 meter dan panjang mencapai 1.408 meter (salah satu yang terpanjang di dunia).
Dengan diresmikannya terowongan terbaru tersebut, Erdogan berharap dapat mengurangi kemacetan di kota besar di Turki.
Kini untuk menghubungkan Istanbul bagian Eropa dengan Istanbul bagian Asia telah ada beberapa fasilitas penyeberangan diantaranya :
- Jembatan Bosphorus, yang juga disebut Jembatan Bosphorus Pertama.
- Jembatan Fatih Sultan Mehmet, yang juga disebut Jembatan Bosphorus Kedua, terletak sekitar 5 km dari utara Jembatan Bosphorus.
- Jembatan Yavuz Sultan Selim, yang juga disebut Jembatan Bosphorus Ketiga, sekarang masih dibangun.
- Marmaray, terowongan kereta bawah laut, yang melintasi Bosphorus dan menghubungan sisi Asia dan Eropa dari Istanbul.
- Terowongan jalan tol bawah laut.
Semoga kedepan antara Balikpapan-Penajam juga terhubung dengan fasilitas transportasi seperti yang telah dibangun di kota Istanbul yaitu jembatan atas laut, terowongan bawah laut dan jalan tol bawah laut.