Mendekati Lebaran, ‘Manusia Gerobak’ Kembali Marak Di Balikpapan

0
513

Balikpapan, Penasatu.com – Jelang hari raya Idul Fitri, keberadaan pemulung dengan menggunakan gerobak semakin marak di kota Balikpapan.

Tak jarang keberadaan pemulung yang biasa disebut masyarakat Balikpapan sebagai “Manusia Gerobak” sering terlihat membawa anak kecil di dalam gerobaknya.

Disambangi awak media ini diruang kerjanya, Selasa (4/5/2021). Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Balikpapan Zulkifli membenarkan jika manusia gerobak semakin marak di Balikpapan.

Sedikitnya sudah ada 10 manusia gerobak sudah terjaring dan diamankan di kantor Satpol PP Balikpapan, Jln Jenderal Sudirman, Balikpapan Kota (Balkot).

“Sudah ada sebagian kita amankan termasuk dengan gerobaknya, mungkin ada sekitar 10 gerobak yang diamankan petugas dan sampai saat ini gerobak tersebut masih kami tahan,” ucapnya.

Zulkifli menambahkan, keberadaan manusia gerobak yang sudah masuk kejalan protokol tentu saja sangat mengganggu ketertiban umum.

Beberapa Gerobak Yang Berhasil Diamankan Petugas Satpol PP Balikpapan

Terlebih, sejak diberlakukannya Zona Zero Toleran (ZZT) atau dilarang parkir di sepanjang Jln Jenderal Sudirman, jangan sampai malah di manfaatkan oleh manusia gerobak.

Dirinya juga menghargai apa yang dilakukan masyarakat dengan yang berpenghasilan ekonomi kebawah, maka dari itu gerobak yang diamankan akan di data, selanjutnya akan dikembalikan kepada pemiliknya.

Akan tetapi, bagi masyarakat yang sudah diamankan berkali-kali. Maka gerobak tersebut akan ditahan dan tidak dikembalikan.

“Kalau sudah ditangkap berkali-kali gerobaknya akan kita tahan, berarti mereka bukan pemulung, melainkan hanya modus untuk memanfaatkan momen bulan ramadhan untuk memperoleh simpati warga lainnya,” jelasnya.

Ia tidak pernah melarang masyarakat untuk memulung barang bekas asalkan masih diareal perkampungan dan bukan jalan protokol.

Pasalnya, dijalan protokol saat ini sudah tidak tersedia lagi tempat pembuangan sampah (TPS).

Zulkifli sangat menyayangkan manusia gerobak yang beroperasi di jalan sering membawa anaka-anak. Hal tersebut tentu sangat membahayakan jika terjadi lakalantas di jalan.

“Hingga saat ini, kami belum menemukan oknum yang mengkoordinir manusia gerobak tersebut, hanya masih bersifat perorangan saja,” pungkasnya.(*)

Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here