Penasatu.com, Balikpapan – Tingginya intensitas curah hujan yang terjadi beberapa hari kebelakang di Kota Balikpapan menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, tidak hanya banjir yang kerap melanda kota, akan tetapi tanah longsor juga kerap menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Balikpapan yang tinggal diperbukitan.
Usai acara halal bihalal di halaman Pemkot Balikapapan, Walikota Balikpapan H.Rizal Effendi menjelaskan, musibah banjir dan tanah longsor yang kerap terjadi dikota Balikpapan memang merupakan fenomena diseluruh dunia dalam artian saat ini pemerintah kota bukan membela diri, namun pemerintah tetap akan serius mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi.
Banjir diBalikpapan terjadi hanya hitungan jam saja dan kemudian surut, dibandingkan daerah tetangga seperti Samarinda dan Bontang yang bisa berhari-hari baru kemudian baru surut, ya.. tapi tetap masalah banjir di Balikpapan akan terus diselesaikan, tegasnya.
Untuk anggaran normalisasi sendiri, Rizal, belum bisa menjelaskan berapa kebutuhannya. Menurutnya untuk saat ini yang menjadi kendala bagi pemkot adalah masalah pembebasan lahan.
Saat ini, ujar Rizal lagi, bukan masalah berapa besarnya anggaran yang dibutuhkan akan tetapi bagaimana caranya memindahkan masyarakat kita yang sudah tinggal disana agar mau dipindahkan.
Karena masyarakat sudah merasa nyaman tinggal disana, apalagi di tengah kota tiba-tiba mau dipindahkan itu yang sampai saat ini menjadi masalah Pemkot, imbuhnya.
Disinggung mengenai besaran ganti rugi, menurut Rizal besaran ganti rugi sesuai dengan preasure dimana harga tersebut tidak akan merugikan masyarakat, tutupnya.*
Oleh : Riel Bagas.
Editor : pena1
