Penasatu.com, PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur merupakan tempat yang sampai saat ini menjadi perbincangan di seluruh Nusantara bisa jadi Dunia. Ini dikarenakan Presiden Rapublik Indonesia Joko Widodo telah resmi menunjuk kawasan PPU ( Penajam Paser Utara ) dan Kukar( Kutai Kartanegara) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru. Pro kontra sampai saat ini masih menjadi perbincangan serius baik di media televisi, cetak, online maupun Sosmed.
Dari 4 Kecamatan yang ada di PPU kecamatan Sepaku yang paling menjadi sorotan, terutama Kelurahan Maridan, kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.
Bisa dilihat saat memeriahkan HUT RI ke 74 beberapa waktu lalu, warga kelurahan maridan sempat membuat replika Monas dan di arak pada masyarakat saat pawai. Itu tanda bahwa masyarakat di PPU sangat antusias menyambut perpindahan pusat Pemerintahaan berada di PPU,
Dengan 1109 jumlah Kepala Keluarga dengan 3945 jiwa ini, masyarakat kelurahan Maridan terbagi dalam 23 wilayah RT. Dan lahan wilayah Kel Maridan sebagian wilayahnya masih masuk dalam kawasan sertifikat HGB ( Hak Guna Bangunan) dari PT. ITCI Kartika Utama yang saat ini di kelola PT. Arsari Group milik Bapak Hashim Djojohadikusumo adik Kandung Prabowo Subianto, ujar Lurah Maridan Hendro Susilo M.Pd, pada Penasatu.com saat di Kantor Kelurahan Maridan, kecamatan Sepaku, PPU, Senin (23/9/2019).
Namun semangat ini jangan ditanggapi berlebihan, ini yang selalu saya sampaikan di masyarakat, imbuh Hendro.
Misal, kata Hendro lagi, jangan menjual lahan membabi buta karena sekarang lagi rame orang melirik daerah kita dan harga yang sangat tinggi, terang Lurah murah senyum ini.
“Karena yang harus kita pikirkan bagaimana anak cucu keturunan kita nanti bisa menikmati, jangan sampai nantinya kita menjadikan mereka kaum yang termajinalkan lagi dan terpinggir masuk didalam hutan, harusnya bagimana kita memikirkan anak anak cucu kita bisa memaksimalkan sumber daya alam yang ada dengan memanfaatkan secara terukur dan mempersiapkan diri dengan SDM ( sumber Daya Manusia) yang mumpuni dalam menyambut IKN, sehingga merekalah yang nantinya bisa menikmati” jelasnya.
Dan harapannya dengan ada IKN, tentu kita semua menginginkan dengan berpindahnya Pusat Pemerintahan ke kaltim, berdampak positif terhadap ekonomi, sosial, kukltur dan budaya akan meningkat bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. Dan sisi baiknya dengan pindahnya IKN ke Kaltim tentunya dana yg tadinya dikirimkan ke luar akan diberdayakan disini sebagai Ibu Kota Baru, sehingga sangat berdampak semakin baiknya inprastruktur, ekonomi sehingga bisa dirasakan bagi masyarakat Kalimnatan, khususnya kaltim dan PPU, pungkasnya.
Wartawan: Nudin
Editor: pena1.