Penasatu.com, Balikpapan – Balikpapan memang sebuah kota yang unik dan memiliki sejumlah kelebihan dari daerah-daerah lain di Kalimantan. Kota Balikpapan juga kaya akan sumber daya alam (SDA) seperti migas dan batu bara. Tapi Balikpapan tak lantas latah dengan memanfaatkan kelebihannya tersebut.
Kota Balikpapan yang sekarang ini dipimpin duet Walikota – wakil walikota HM Rizal Effendi – H Rahmat Mas’ud bersama Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh beserta jajarannya telah mengunci kota ini sebagai daerah yang anti pertambangan. Makanya, saat rombongan DPRD Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan (Sulsel) ingin sharing mengenai CSR tambang dalam kunjungan kerja ke DPRD Kota Balikpapan, Selasa (23/7), mendapat penjelasan dari Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle SS, bahwa di Kota Balikpapan tak ada satu pun yang namanya pertambangan, baik di bidang migas maupun batu bara.
Meski kota ini cukup besar kandungan migas maupun batu baranya, namun para pemimpin kota sudah mengunci untuk tidak adanya pertambangan. Kota Balikpapan hanya sebagai kota jasa.
“Di Balikpapan tidak ada satu pun kegiatan perusahaan tambang, meski sesungguhnya daerah ini cukup besar kandungan migas dan batu baranya. Tapi kami hanya sebagai kota jasa. Tanpa tambang. Kalo perusahaan pertambangan memang banyak berkantor di Balikpapan,” kata Sabaruddin, mewakili rekan sejawatnya.
Balikpapan memang berbeda dengan daerah lain di Kalimantan, seperti Kutai, Samarinda, Penajam Paser Utara (PPU) yang memiliki kegiatan pertambangan migas dan batu bara. Kota Balikpapan hanya sebagai pengelola migas oleh Pertamina dengan kilangnya di kawasan Balikpapa Barat.*
Wartawan: BS/Riel Bagas
Editor: Penasatu.com