Komisi III Kesal, Kontraktor Jargas Tak Hadiri RDP

0
340

PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Adanya laporan warga terkait lubang bekas galian Jaringan Gas (Jargas) dibeberapa titik jalan Kota Balikpapan mendapatkan respon dari Komisi III DPRD dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Perusahaan Daerah (Perusda) Balikpapan, serta kontraktor PT Norel dan PT Waskita, Jum’at (11/12/2020).

RDP yang berlangsung di ruang Rapat Paripurna, Kantor DPRD Balikpapan, Jln Jenderal Sudirman, Balikpapan Kota (Bal-Kot) dipimpin oleh Taufik Qul Rahman dan dihadiri beberapa anggota Komisi III diantaranya Syarifuddin Odang, Amin Hidayat serta Direktur Perusda Poerba Widjaya.

Taufik Qul Rahman menuturkan dari hasil peninjauan lapangan beberapa hari lalu banyak keluhan yang disampaikan warga. Pasalnya, galian bekas Jargas tidak diberikan tanda atau rambu-rambu peringatan. Sehingga ada warga yang terjatuh akibat bekas galian tersebut.

Taufik juga sangat menyayangkan atas ketidakhadirannya dari pihak PT Norel dan PT Waskita dengan alasan sedang mendampingi Insinyur Jenderal (Irjen) Migas di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

“Masa’ tidak ada perwakilan dari pihak kontraktor biar satupun, masa semuanya ikut mendampingi,” katanya dengan nada kesal.

“Kita ambil data-data dari lapangan, sesuai hasil laporan dari masyarakat, maka dari itu kita panggil kontraktor dan perusda,” tegas dia.

Lanjut Taufik, Perusda disini hanya pendamping, akibat tidak hadirnya pihak kontraktor tentu tidak ada titik temu dari hasil RDP kali ini.

“Kemungkinan RPD akan kita gelar kembali ditanggal 17 Desember mendatang, dengan menghadirkan Camat dan Lurah,” imbuh dia.

Banyak dampak yang ditimbulkan dari pembangunan Jargas di masyarakat, salah satunya belum diperbaiki bekas galian tersebut, sehingga sering membuat masyarakat kecelakaan dan tentunya kemana mau meminta pertanggung jawaban.

Disampaikan Poerba, jika selama ini Perusda hanya bertugas untuk menagih kepada pihak Jargas, dan saat ini sudah 98 persen tertagih, hanya menyisakan 2 persennya saja.

Dalam ketaatan konsumen, Balikpapan merupakan yang terbaik nomer 2 dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Tentu didasari dari tingkat kesadaran masyarakat.

Saat ini Peruda terus mengawasi jika ada yang mengalami keterlambatan, sehingga dapat dihimbau dan diberikan teguran.

Lanjut Poerba, sejak periode bulan Juni hingga Desember 2020, pembangunan jargas Rumah Tangga di Balikpapan yang telah dilakukan di Empat Kelurahan diantaranya Sumber Rejo sebanyak 518 sambungan, Kelurahan Gn Samarinda 3.763 sambungan, Kelurahan Gunung Sari Ulu 312 sambungan serta Kelurahan Muara Rapak sebanyak 2.933 sambungan.

Dari total keseluruhan sambungan tersebut diberikan masa pemeliharan selama satu tahun, yakni di bulan Januari hingga Desember 2021 mendatang, termasuk perbaikan infrastruktur akibat bekas galian.

Untuk saat ini, ada sebanyak 5.584 sambungan yang sudah terpasang, artinya sudah sekitar 74.32 persen, hanya saja masih menunggu Gas masuk ke setiap rumah warga.

“Kami hanya press program saja tahun 2020 harus sudah terpasang sekitar 7.100, yang belum terpasang bersama Gas In sekitar 24 persen sekitar 1.800,” katanya.*

Wartawan : Riel Bagas
Editor : penasatu.com/HTBS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here