BALIKPAPAN – Adanya ide untuk memasukkan kalangan wartawan sebagai salah satu prioritas penerima Vaksin Covid-19 oleh Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Bambang Soesatyo beberapa hari lalu.
Ketua Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) kota Balikpapan Eddy Supardy angkat bicara.
Menurut dirinya memasukan wartawan dalam salah satu prioritas penerima vaksin merupakan ide yang luar biasa dan harus di apresiasi.
Pasalnya, profesi wartawan sama halnya dengan petugas yang lainnya (petugas satgas Covid-19,red).
Dilapangan para jurnalis juga berjibaku dengan banyak orang dalam pekerjaannya guna mendapatkan informasi yang akan di publikasikan ke masyarakat.
“Ini ide yang harusnya di apresiasi cepat oleh Pemerintah,” ujarnya di Sekretariat KWRI Balikpapan, Kamis (21/1/21).
Dari apa yang dikatakan Ketua MPR-RI yang dilansir dari detik.com, Selasa (19/1/) benar adanya.
Dimana Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah untuk memasukkan kalangan wartawan sebagai salah satu klaster prioritas vaksinasi Covid-19.
Bamsoet menilai peran jurnalistik menuntut wartawan bertemu banyak orang, sebagaimana dengan tenaga kesehatan dan TNI-Polri. Karenanya wartawan juga dinilai sangat rentan terpapar COVID-19.
Berdasarkan data Dewan Pers per tahun 2020, tercatat ada sekitar 17.000 wartawan yang telah tersertifikasi melalui uji kompetensi wartawan (UKW).
Melalui vaksinasi terhadap para wartawan, pemerintah turut berperan memastikan agar kerja jurnalistik mereka terlindungi. Sehingga bisa menyajikan berita secara akurat, menghindari masyarakat dari berbagai disinformasi, ujar Bamsoet.
“Kita tidak bisa membayangkan para wartawan berhenti bekerja, tak akan ada informasi yang bisa didapat masyarakat. Namun kita juga tidak bisa membayangkan dalam menjalankan pekerjaannya, para wartawan tak mendapat bekal yang cukup sehingga malah mengorbankan nyawa,” tutur Bamsoet dalam keterangannya.*
Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com