Kapolda NTT saat berada di KPUD Manggarai Barat
Reporter : Alfonsius Andi
Penasatu.com-Manggarai Barat.NTT–Dalam Konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen. Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum mengunjungi Wilayah Hukum Polres Manggarai Barat (Mabar) dan Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Jumat (18/9/20).
Kunjungannya besama rombongan itu dalam rangka melihat situasi dan kondisi kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang di ujung barat Pulau Flores itu.
Kepada Media Penasatu.com, Kapolda NTT, Irjen. Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum Menjelaskan,
kunjungan bertujuan untuk melihat secara langsung bentuk kesiapan dari personil kepolisian terkait pola pengamanan, situasi normal, serta persiapan peralatan dalam menyambut Pilkada serentak 2020. “Walau pun saya dapat laporan yang dikirim Kapolres lewat WatsApp, tapi tentu berbeda ketika saya turun langsung seperti ini,” ujarnya.
“Selama seminggu ini sudah 6 Polres yang saya sudah datangi. Dari Belu sampai Manggarai Barat sudah tuntas hari ini,” kata Irjen Lotharia dalam sambutannya di Kantor KPUD Manggarai Barat, Jumat (18/9) siang.
Lanjut Lotharia Latif, terima kasih dan apresiasi kepada pihak KPUD dan jajaran Bawaslu Kabupaten Manggarai Barat atas koordinasi dan kerja sama yang telah berjalan dengan baik, karena Demokrasi di tahun 2020 ini bukan lagi sesuatu hal yang baru bagi kami, terutama bagi KPU dan Bawaslu.
“Mulai dari Pilgub, Pileg, Pilpres, dan sekarang pemilihan Bupati ini bukan lagi sesuatu yang baru. Tentu mekanisme mau pun tahapan dan aturannya rata-rata kita sudah kuasai semua,” jelasnya.
Kapolda juga menambahkan, masyarakat saat ini tentu sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi, dan keuntungan bagi negara adalah jika demokrasi mampu berjalan dengan aman dan lancar, “adalah suatu keuntungan bagi kita dari unsur pengamanan jika merasakan demokrasi yang aman dan damai,” tuturnya.
Ia mengakui bahwa dalam proses politik itu tentu banyak dinamika yang terjadi. Maka dari itu, sangat diperlukan kontrol pengawasan yang baik dan ketat sesuai koridor dalam perundang-undangan yang berlaku.
Lotharia meminta kepada jajaran KPUD dan Bawaslu setempat agar tidak boleh adanya keraguan dalam menjalankan tugas. “Kita dari unsur keamanan selalu siap mendukung atas semua tugas yang dijalankan KPU dan Bawaslu,” tegasnya.
Meski pilkada kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya dikarenakan pandemi Covid-19, namun, Ia mengharapkan agar pilkada serentak 2020 ini akan berjalan dengan sukses, aman, damai, dan sehat. Ia meminta kepada penyelenggara pemilu untuk mematuhi arahan yang disampaikan Mendagri terkait sosialisasi protokol kesehatan Covid-19. “Arahan ini harus betul-betul disampaikan sehingga masyarakat tidak gagal paham,” pintanya.
Ia mengajak penyelenggara pemilu dan pihak kepolisian di wilayah hukum setempat untuk tidak boleh ragu memberikan teguran-teguran kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokoler kesehatan. “Karena yang kita lakukan ini merupakan perintah secara sah, sesuai aturan yang berlaku,” beber Kapolda lagi.
Ia juga meminta kepada penyelenggara pemilu untuk dapat menyampaikan hal itu kepada masing-masing partai politik pendukung bakal pasangan calon.
“Jadi dengan sisa waktu yang ada ini, masih ada kesempatan untuk kita adakan kegiatan berupa sosialisasi dan himbauan. Bahkan diarahkan juga kepada parpol-parpol pendukung untuk disampaikan. Lebih baik kita capeh sebelum ada kejadian, dari pada kita remehkan situasi yang terjadi. Itu capehnya lebih luar biasa,” imbuh Kapolda.
Baik KPU, Bawaslu maupun Kepolisian, lanjut Kapolda, harus bisa mendukung penuh persiapan keamanan pilkada. Begitu pun dengan protokol kesehatan, Ia mengimbau agar pandemi Covid-19 ini tak boleh dianggap remeh.
“Covid ini jangan dianggap remeh, dia tidak mengenal golongan dan pangkat seseorang, semuanya sama. Dia datang bisa untuk siapa saja, bisa kapan saja, dan bisa dimana saja,” pungkas Jenderal Polisi berbintang dua ini.*
esitor : penasatu.com