Kali Pertama, Lomba  Mural di Pasar Baru

0
845

Penasatu.com, Balikpapan – Taman Baca Masyarakat An-Nisa, Pasar Baru, Balikpapan Kota membuat gebrakan dengan melaksanakan lomba melukis mural di tembok sepanjang kawasan Tempekong Pasar Baru.

Lomba ini boleh dibilang spektakuler, karena lomba serupa baru kali ini digelar secara resmi dengan melibatkan puluhan peserta di Kota “Beriman” Balikpapan.

Peresmian Program Gerakan Bangga Literasi “Mural Literasi Untuk Balikpapan” Kerjasama CSR Pertamina RU.V dengan Taman Baca Masyarakat An-Nisa, Minggu (28/4) bertempat di Pasar Baru, Klandasan Ilir Balikpapan Kota, dimulai sekitar pukul 10.00 wita.

Menurut Roelyta Aminuddin.SE.MPd, selaku pengelola Kampung Literasi Gajah Mada Balikpapan tujuan diadakannya lomba melukis di kampung literasi ini untuk memperkenalkan serta menginformasikan keberadaan kampung literasi Balikpapan, mensinergikan penggiat komunitas dan masyarakat khususnya warga setempat, dan juga kedepan menjadikan spot wisata yang mengandung edukasi dan literasi di dalamnya (kampanye literasi), serta memanfaatkan sesuatu yg ada di lingkungan yg tadinya bukan apa-apa menjadi sesuatu yang bisa menjadi kebanggaan warga.

Roelyta aminudin . SE. MPd

“Peserta yang mengikuti kegiatan ini dari berbagai usia, ada 43 tembok kolom lukis yang sudah disediakan, dimana untuk satu kolom terdiri dari tiga orang peserta,” ujar Roely yang juga ketua RT 09.

Hal yang sama juga disampaikan Happy Wulansari selaku Manager Communication & CSR Pertamina Region Kalimantan, kampung literasi ini merupakan bentuk dukungan dari Pertamina terhadap program gerakan literasi nasional yang sudah dicanangkan pemerintah guna meningkatkan animo masyarakat bukan hanya budaya membaca, menulis, dan bagaimana juga mereka bisa terlatih dengan Numerik, Sains dan Digitalisasi, diharapkan dengan adanya kampung literasi ini juga bisa meningkatkan kualitas generasi muda indonesia khususnya  karena menurut Happy di kampung literasi ini bukan hanya untuk kalangan usia muda saja akan tetapi segala usia bisa bergabung dalam kampung literasi ini.

Dalam penilaian lomba Makian Wahid atau yang akrab disapa Bang Memed menjelaskan dalam penilaiannya tidak boleh keluar rel yang sudah ditentukan dan tidak bebas sesuai tema yang ada seperti Literasi, Educatif dan Budaya Lokal.

Memed juga menyambut baik kegiatan ini karena ajang bagi calon-calon pelukis melatih potensi yang dimiliki untuk berkembang dan bagi yang sudah biasa mungkin bisa menjadikan sebuah profesi untuk tetap eksis.

“Di Balikpapan sendiri jumlah pelukis yang ada kalau untuk tingkat nasional kemungkinan ada 6 sampai 10 orang pelukis,” ujar Memed, selaku ketua dewan juri lomba ini.

Para peserta mulai berlomba sampai tanggal 1 Mei mendatang dan pengumuman pemenang pada 2 Mei.*

Wartawan: RIEL

Editor: BS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here