H. Aco Kamarudin anggota DPRD kota Balikpapan
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Bukan suatu kebanggaan kalau Kota Balikpapan yang dinilai paling layak segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seiring makin bertambahnya pasien yang terjangkit virus corona (covid-19) yang disebabkan terpapar dari transmisi lokal.
Bahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengatakan dari sekian daerah yang terjangkit covid-19, hanya Balikpapan yang memenuhi syarat untuk mengajukan syarat penerapan PSBB.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan H Kamaruddin atau yang karib disapa Haji Aco menilai jika maksud dan tujuan pemerintah saat ini sudah baik dalam mengurangi laju wabah covid-19.
Namun hingga saat ini yang sangat disayangkan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah saat ini terkesan mengambang dan tentu saja merugikan masyarakat bawah, seperti pedagang dan lain-lainnya.
Haji Aco berpendapat, seharusnya Pemerintah Kota (Pemkot) sekalian saja menetapkan PSBB, akan tetapi pemkot juga harus menyiapkan segala konsekuensi untuk masyarakat.
“Saat ini ekonomi masyarakat terlanjur sudah jatuh, dan penerapan PSBB pada masa saat ini, saya rasa sangat perlu, kalau melihat saat ini kan statusnya mengambang, mau sampai kapan? Kemudian, kompensasi apa yang diberikan buat masyarakat ekonomi lemah?” katanya dengan nada tanya.
Untuk kondisi saat ini, Haji Aco meminta agar pemkot harus bersikap tegas dan berani untuk mengambil sebuah keputusan yang kemungkinan saja berisiko.
Sehingga masyarakat bisa mendapatkan kepastian dan bukti keseriusan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Hanya saja masyarakat juga sangat menyayangkan masih longgarnya warga luar daerah masuk Balikpapan dan makin menambah jumlah yang positif terjangkit virus.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: HTBS/Penasatu.com