Johni G Plate : Desa Komodo Ditetapkan Sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas

0
500

Reporter : Alfonsius Andi.

Penasatu.com-Manggarai Barat.NTT- Pada hari ini 12 November 2020, Sore, setelah turun dari pesawat, Rute Labuan Bajo menuju Bandara Soekarno Hatta, Menteri Komunikasi dan Informatika RI,Johny G Plate langsung menuju ke VIP Room di terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, untuk melangsungkan konferensi video jarak jauh tiga titik.

Menkominfo berdialog dengan masyarakat dan Direktur BAKTI, Anang Latif, yang berada di di Pulau Komodo,Desa Komodo, dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Joseph Nae Soi di hotel Inaya Bay di Labuan Bajo.Video jarak jauh ini menggambarkan betapa kini dengan teknologi digital jarak tak lagi harus menjadi kendala dan waktu menjadi relatif.

Karena beberapa jam sebelumnya sebetulnya Menkominfo juga baru saja mengunjungi Labuan Bajo untuk berpartisipasi dalam acara simulasi “Healthy, Safety, and Security Protocol untuk Destinasi Superprioritas” yang juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Karena tuntutan acara yang padat, Menteri Johnny harus kembali ke Jakarta dan menghelat konferensi video di bandara Soekarno-Hatta.

Konferensi video ini sekaligus untuk menjajal kemampuan dan kinerja base tranceiver station (BTS) 4G yang berada di kawasan Taman Nasional Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, yang sudah ditambah kapasitas bandwidth-nya dari 8 MBPS menjadi 30 MBPS.

Langkah upgrading dimaksudkan untuk mem-backup infrastruktur telekomunikasi yang telah ada sebelumnya di daerah yang telah ditetapkan sebagai salah satu daerah tujuan wisata superprioritas tersebut.

Melalui konferensi video, masyarakat Pulau Komodo menunjukkan antusiasme yang tinggi atas penambahan kapasitas BTS 4G tersebut yang berarti menambah keleluasaan untuk mengakses internet bagi mereka.

Menteri Johnny berpesan agar masyarakat dapat memanfaatkan penambahan kapasitas data tersebut dengan sebaik-baiknya agar memberikan manfaat.
“Masyarakat di Pulau Komodo sangat beruntung karena ditetapkan sebagai destinasi wisata superprioritas. Artinya harus diprioritaskan juga dalam hal pembangunan infrastuktur digital sebagaimana telah diamanatkan Presiden Joko Widodo.Selain itu tak kalah penting adalah kesiapan dalam hal healthy, safety, and security protocol,” kata Menteri Johnny G Plate.

“Tujuan dari penggelaran infrastruktur digital ini adalah menyediakan akses yang lebih memberi keleluasaan dan kecepatan mengakses internet yang merupakan sumber pengetahuan yang sangat luas dan kaya. Maka jaga dan gunakan sebaik-baiknya agar bisa mengejar ketertinggalan dalam pengetahuan dan informasi.

Sebagai daerah destinasi superprioritas, menambah pengetahuan, wawasan, dan akses sangatlah penting karena akan meningkatkan nilai tambah dan daya saing, serta aktivitas pendidikan dan kesehatan. Semua ini pada gilirannya akan sangat bermanfaat bagi kemajuan ekonomi berbasis pariwisata di daerah tersebut, juga seluruh Indonesia.Pembangunan akan berhasil jika masyarakat ikut berpartisipasi dengan masing-masing kemampuannya,” tutur menteri Johnny.

“Tanpa digital, pusat pariwisata akan sulit berkembang, menjadi sia-sia. Oleh karena itu masyarakat NTT sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat yang melalui BAKTI yang sangat memperhatikan pembangunan Indonesia bagian timur,” tutur Joseph Nae Soi, Wakil Gubernur NTT.

Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif, menguraikan bahwa dalam rangka pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19, sektor pariwisata mendapat perhatian yang besar dari pemerintah. Oleh sebab itu pembangunan infrastruktur di destinasi wisata superprioritas terus digenjot, bahkan dalam masa pandemi ini.

”Di Nusa Tenggara ini ada dua objek wisata yang ditetapkan menjadi destinasi superprioritas, yaitu Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur. BAKTI Kominfo juga memberi fokus lebih di kedua kawasan tersebut,” tutur Anang Latif.

“Khusus untuk Desa Komodo yang berada di wilayah Taman Nasional Pulau Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, sudah ada satu BTS Bakti. BTS inilah yang kita naikkan kapasitasnya, dari 8 Mbps menjadi 30 Mbps, untuk makin menghidupkan turisme yang saat ini makin mengandalkan aspek visual dan media sosial melalui jaringan internet. Sedangkan di Kabupaten Manggarai Barat sendiri sudah ada 21 BTS 4G Bakti,” tambah Anang.

Lebih lanjut Anang Latif juga menguraikan bahwa BAKTI Kominfo merencanakan akan menambah lagi pembangunan BTS baru di Kabupaten Manggarai Barat tahun 2021 sejumlah 24 site. Artinya jumlahnya akan bertambah drastis sebanyak 85% hanya dalam setahun.

Penambahan besar-besaran ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo awal Agustus lalu tentang percepatan transformasi digital nasional, yang salah satu pilarnya fokus pada pembangunan dan pemerataan infrastruktur digital.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here