Adrianus Hasri : Akibat Virus ASF, Peternak Babi di Desa Liang Sola Resah

0
455

Sosialisasi, Pemdes Liang Sola, Kabupaten MaBar saat lakukan Sosialisasi ASF ke masyarakat peternak babi.

Reporter : Alfonaius Andi.

Penasatu.com-Manggarai Barat.NTT- Pemerintah Desa Liang Sola, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (MaBar) lakukan sosialisasi keliling disetiap RT se Desa Liang Sola. Sosialisasi keliling bertujuan untuk pencegahan penyebaran African Swine Fever (ASF), yang akir-akir ini sangat meresahkan peternak diberbagai daerah kabupaten Manggarai Barat, Kamis (12/11/20).

Batasi penyebarannya dengan patuhi Tips dari petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Manggarai Barat secara baik dan hubungi petugas sesuai surat edaran Bupati Nomor : DPKH/ 01. 827/ IX/ 2020.

Menyadari hal itu, Kades liang Sola bersama seluruh perangkat serta team mengambil langkah tanggap untuk sesegera mungkin melakukan sosialisasi kesadaran kolektif kolegial di lingkungan Desa Liang Sola terhadap wabah ini.

Kepada media penasatu.com, Kepala Desa (Kades) Liang Sola Adrianus Harsi menjelaskan, kami sebagai Pemerintah Desa dan seluruh masyarakat Liang Sola, merasa resah akibat wabah ini. Dengan demikian untuk memberantas wabah ini, butuh kerja secara bersama, yaitu melakukan sosialisasi, apalagi vaksin atau obat terhadap wabah ini belum ada, ungkapnya.

Lanjut Adrianus Harsi, keresahan ini hanya bisa diatasi dengan langkah-langkah pencegahan yang membutuhkan respek semua pihak termasuk peternak, pembeli dan masyarakat sebagai usaha ternak babi (UTB), imbuhnya.

“Menurut Harsi, kegiatan ini tanpa atensi apapun selain peduli pada masyarakat peternak agar tidak mengalami kerugian yang besar.

“Melalui brosur dan konsultasi bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupten MaBar, yang sore kemarin mengunjungi Kantor Desa liang Sola dan pihak terkait akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi wabah tersebut.

Setelah kejadian wabah tersebut, team dari Dinas peternakan dan kesehatan Manggarai Barat bersama BBVet Denpasar mengambil sampling babi yang sakit milik Kresensiana Maria Narti dan hasilnya setelah mendapat informasi resmi dari sampling tersebut ternyata Negatif ASF.

Berkaitan dengan hasil sampling tersebut, Kepala Desa Liang Sola Adrianus Harsi, menyambut informasi ini dengan gembira dan tentu saja layak untuk disampaikan kepada masyarakat di Desanya.

Adrianus Harsi, kepada salah satu warga masyarakat Desa Liang Sola, yaitu Kresensiana mengucapkan terimah kasih atas kesadaran perilaku saat babinya mati untuk langsung dikuburkan pada hari itu juga, sehingga tidak menjadi wabah bagi yang lain, tuturnya.

Pada akhir sosialisasi dirinya berharap kepada seluruh peternak, khususnya peternak Babi, agar dengan kesadaran bersama untuk mengikuti tips antisipasi pencegahan ASF, sesuai dengan petunjuk Dinas Kesehatan dan peternakan hewan Manggarai Barat. Dan sekaligus sesegera melaporkan kepada petugas ketika mengalami ciri-ciri ternak yang terkena wabah tersebut. Sesuai dengan Surat Edaran Bupati Manggarai Barat,Nomor DPKH/ 01. 827/ IX/ 2020. tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here