Balikpapan, penasatu.com – Dalam rangka memberantas buta huruf Al-Quran, Pondok Pesantren Babut Taubah Lapas Kelas IIA Balikpapan bersama Yayasan Al Haqq dan didukung oleh BDI PT Pertamina Hulu Mahakam menyelenggarakan kegiatan Pelantikan dan Wisuda Guru Al-Quran, Sabtu, (12/ 03). Acara ini mendapat dukungan penuh dari Lapas Kelas IIA Balikpapan.
Melalui pemberdayaan Blok santri di Pondok Pesantren Masjid Babut Taubah lapas kelas II A Balikpapan, Kegiatan – kegiatan pembinaan kepribadian dan kerohanian Islam dilakukan setiap hari bagi setiap warga binaan seperti disampaikan Muhadi Kasi Binadik dalam sambutanya mewakili Kalapas Balikpapan Pujiono Slamet.
“Sebagai Lembaga Pendidikan Non-Formal di Lapas, tentunya kami memiliki tantangan yang berbeda dengan lembaga pendidikan non formal lainnya. Ada kelebihan dan kekurangan, ada suka dan ada duka. Kami melihat potensi warga belajar yang berbeda-beda selayaknya gajah yang tak mungkin dipaksa berenang dilaut lepas dan ikan yang tidak bisa dipaksa memanjat pohon. Maka dari itu kami mengadakan kegiatan keagamaan mulai dari ceramah Agama rutin setiap hari dengan ustadz yang berbeda, pembekalan Fardu kifayah, pelatihan Da’i, pelatihan Hadrah, dukungan menu berbuka puasa terhadap pelaksanaan puasa Sunah dan pelatihan Tahsin.” Tutur Muhadi.
Adapun Kegiatan Pelantikan dan Wisuda Guru Al-Quran diikuti warga binaan sebanyak 32 orang peserta yang terdiri 8 orang Guru Al-Quran 8 orang Guru Iqro serta 16 orang penerima ijazah kenaikan level metode Al-Haqq tergabung di Aula Lapas Kelas II A Balikpapan, dengan protokol kesehatan yang ketat untuk semua peserta yang hadir. Kegiatan ini dihadiri oleh Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan, yang diwakili oleh Kepala seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren kota Balikpapan, Kepala LAPAS KELAS IIA BALIKPAPAN yang diwakili oleh KASI Binadik, Pembina, Pengurus, dan Pengajar Yayasan AL-HAQQ Indonesia, dan DKM Masjid Babut Taubah.
‘’Kami berharap dengan dilantik dan diwisudanya guru Al- Qur’an ini maka diharapkan dapat memberikan dampak fositif kepada warga binaan yang lain dalam pendidikan keagamaan” Lanjuti Kasi Binadik.
Hal ini juga disambut baik oleh keluarga warga binaan “Selamat buat warga binaan yang telah diwisuda agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi walau terbatas kebebasannya dan semoga setelah keluar dari sini nantinya dapat meneruskan ilmu yang didapat kepada orang lain” ungkap salah satu istri warga binaan yang menghadiri kegiatan pelantikan dan wisuda guru Al-Qur’an.