Jayatama Ranch Sukses Budidayakan Sapi Pedet

0
471

Kutai Kartanegara, Penasatu.com – Sebuah kandang pengembalaan mini yang dinamakan “Jayatama Ranch” milik PT Bramasta umumkan kelahiran tiga ekor sapi hasil dari pengelolaan budidaya sapi berkolaborasi dengan masyarakat yang berada di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loakulu, Kutai Kartanegara (Kukar).

Lahirnya tiga ekor sapi ini merupakan kabar baik bagi warga sekitar. Pasalnya angka kematian anak sapi di desa tersebut cukup tinggi sehingga sulit dalam mengembangbiakan hasil ternak sapi jenis Pedet, Sabtu (27/3/2021).

“Minimnya fasilitas ternak yang belum memadai menjadi faktor sulitnya membudidayakan sapi jenis Pedet,” ujar Teguh warga pemilik ternak.

“Bahkan dulunya, warga biasanya berternak dengan metode membiarkan berkembang di alam bebas. Namun kini dengan adanya fasilitas kandang yang memadai pemeliharaan sapi jadi lebih baik,” sambungnya.

Teguh melanjutkan, lahirnya ketiga ekor sapi telah diberikan nama sesuai dengan nam kandang tempat sapi tersebut dilahirkan.

Ketiganya diberi nama Jaya, Tama, dan Putri, dimana sapi bernama Jaya merupakan milik Mang Entis yang lahir pada tanggal 23/3 lalu.

Selanjutnya, sapi bernama Tama merupakan milik Teguh, kemudian disusul sapi milik Ki Ojo yang diberi nama Putri.

Saat ini, Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu memiliki Lima kelompok peternak sapi, dengan adanya kelompok ternak ini menjadi tujuan dibangunnya mini Ranch Jayatama.

Dibuatnya peternakan sapi diharapkan membuat peternak sapi mendapatkan tempat belajar dan fasilitas serta ilmu dalam mengembangbiakan hewan ternak.

Selain melakukan pengemukan sapi, dengan menggunakan teknologi dan metode yang ada pada Ranch Jayatama diharapkan bisa meningkatkan berat sapi sebesar 0,3kg/hari, serta menekan kurangnya angka kematian sapi Pedet.

Sejauh ini, Jayatama telah memberdayakan warga pekerja sekitar dan juga beberapa kelompok mahasiswa untuk ikut turun lapangan dalam melakukan riset mengenai budidaya dan penggemukan sapi.

Ditamabah, dengan kehadiran tenaga ahli dan akademisi, merupakan bagian dari upaya meningkatkan ilmu bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi peternak dalam meningkatkan produktivitas agar semakin efisien dan ekonomis.

Salah satu model utama yang digunakan oleh Jayatama adalah melepas bebas sapi ternak di kawasan mini ranch.

Sementara itu, Andrew Hidayat selaku pembina Yayasan Life After Mine (LAM) mengatakan lahirnya ketiga ekor sapi jenis pedet merupakan kabar gembira bagi dirinya.

Tentunya keberhasilan yang didapat tidak luput dari dukungan pemerintah serta kepercayaan dari masyarakat sekitar untuk menempatkan sapi miliknya di ranch mini.

“Ini merupakan komitmen kami dalam mendukung program peternakan Pemerintah Kabupaten Kukar dan Pemprov Kaltim,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini Yayasan LAM sedang mengembangkan dan berbagai inisiatif bersama dengan mitranya untuk melakukan budidaya jagung dengan harapan dapat berdampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Dimana hasilnya nanti sebagian dapat digunakan sebagai pakan untuk penggemukan sapi di mini ranch Jayatama.

Yayasan LAM melalui PT Bramasta juga mengarahkan investasi fasilitas penunjang seperti bangunan kandang, bangunan gudang, pos sekuriti, aula, paddock untuk gembala, dan area kebun untuk rumput.

Ditempat yang sama Mang Entis mengucapkan terima kasih kepada Yayasan LAM yang sudah berinisiatif dalam pembentukan Mini Ranch Jayatama.

Sehingga dapat memfasilitasi peternak sapi sampai lahirnya anak sapi ini. Khususnya untuk Andrew Hidayat sebagai pembina yayasan yang sangat memahami masalah di lapangan sehingga dapat menghadirkan solusi yang konkrit untuk masyarakat.(*)

Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here