Jangan Tunggu Ada Korban Jiwa, Fadlianoor Minta Warga di GPA Harus Segera di Urus

0
206

Balikpapan, Penasatu.com – Pemukiman warga di kawasan Perumahan Griya Permata Asri (GPA), Balikpapan Selatan masih menjadi perhatian. Tidak terkecuali Anggota DPRD Kota Balikpapan Fadlianoor.

Pasalnya hingga saat ini, permasalahan itu masih belum terselesaikan, mengingat genangan tersebut masih ada dan belum dilakukan penanganan. Dan untuk merespon keluhan warga, Fadlianoor pun turun langsung ke lapangan.

“Saya ke lapangan begitu melihat adanya spanduk yang dibuat warga, mereka berharap pak walikota dapat membantu penanganan banjir yang ada di GPA,” ucapnya saat berada dilokasi, Kamis (7/9/2023).

Dikatakan kapasitasnya selaku DPRD untuk memfasilitasi pertemuan sudah dilakukan beberapa waktu lalu, begitupun dengan rapat di pemerintah kota.

Adapun kesepakatan yang telah dibuat, yang mana kedua belah pihak sepakat akan membuat gorong-gorong, namun hingga saat ini tidak dilaksanakan.

“Terakhir kami dapat informasi dari warga saat rapat di Pemkot, warga bilang dalam hal ini pemerintah tidak dapat masuk membantu, dikarenakan warga sudah melapor ke kepolisian terkait permasalahan pengupasan lahan yang dilakukan Daun Village. Untuk itu pemerintah tidak bisa ikut campur tangan kata mereka (warga, red),” ujar anggota komisi III DPRD.

Fadlianoor pun mempertanyakan, mengapa warga sampai harus melapor ke pihak kepolisian. Alasan mereka karena pihak develover tidak pernah menjalankan kesepakatan yang telah disetujui, sampai akhirnya warga geram.

“Meski begitu, pemerintah juga tidak bisa lepas tangan, karena ini bebicara soal kemanusiaan,” imbuhnya.

Ia pun meminta pemerintah kota melalui dinas terkait agar dapat menyelesaikan permasalahan dibawah. Diharapkan dinas terkait dapat menurunkan alat pompa air untuk menyedot air keluar, karena jika dibiarkan air semakin tinggi dan dapat menjadi wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Jadi tolong pemerintah kota bisa segera mengeksekusi dan memberikan solusi, kalau bisa membuat kesepkatan yang keras kepada kedua belah piham untuk membuka aliran ini,” terangnya.

Dirinya pun meminta pihak GPA untuk segera membuat gorong-gorongnya, apalagi pihak Daun Village sudah siap memberikam lahannya. Solusi terakhir, pihak GPA dapat merelokasi warganya yang terdampak.

“Perhatian khusus untuk dinas terkait, jika permasalahan ini jangan dianggap remeh, jangan sampai ada korban jiwa yang sampai akhirnya pemerintah yang dituntut telah melakukan pembiaran,” ungkapnya. (a/e)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here