Penasatu.com, Makkah – Meneruskan perjalanan mengunjungi tempat tempat bersejarah di Makkah Al Mukarommah, jamaah umroh PT Wahyu Abdi Wisata (WAW) mengunjungi Padang Arafah.
Arafah merupakan daerah terbuka dan luas yang berada di sebelah timur luar kota suci umat Islam di Mekkah, Arab Saudi. Di padang yang luas ini, setiap tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah berkumpullah lebih dari dua juta umat Islam dari berbagai pelosok dunia untuk melaksanakan inti ibadah haji, yaitu ibadah Wukuf.
Ditempat ini jugalan ada satu tugu yang dibangun untuk mengenang bertemunya Nenek moyang manusia yaitu Nabi Adam AS dan Siti Hawa.
Hampir setiap Jamaah umroh maupun wisatawan yang datang di Arab Saudi selalu mengunjungi tugu ini. Ada yang berdoa, ada yang mencium batu sambil menagis dan ada juga yang menuliskan nama mereka dengan pasangannya ditugu maupun di bebatuan yang ada disekitarnya.
Pun, demikian saya tak luput dari latah ingin mencoba menuliskan nama saya dan istri di tugu Jabal Rahmah ini.
“Namun betapa kaget saya, ketika saat akan menuliskan nama. Ada yang menarik saya lalu memberi isyarat dengan menengadahkan tangan ke atas,” no ujar jamaah dari turki berulang ulang sambil menggelengkan kepala.
Astaghfirulloh, baru saya tersadar. Yang dimaksudkan adalah jangan meminta kepada benda (batu) tapi berdoalah meminta kepada yang Kuasa pemilik alam semesta, Allah SWT.
Musrik ujarnya, dengan logat bahasa Eropa nya yang fasih berulang ulang.
“Alhamdulillah, masih ada yang menegur saya, memang seharusnya tidak sewajarnya kita Umat Muhammad SAW meminta kepada yang lain selain Alllah SWT”.
Dari bukit Jabal Rahmah ini, Padang Arafah terlihat hijau. Dan saya jadi bertanya tanya, dari mana pepohonan yang menghijaukan dan tumbuh subur di Arafah ini.
Ketika saya menayakan pohon apa dan dari mana? pada seorang petugas yang ada di tempat whudu.
Ini pohon Soekarno ujarnya, menunjuk pepohonan yang ada disekitar Arafah ini.
Alkisah, ternyata pohon pohon ini adalah, sumbangan Pemerintah Indonesia pada Arab Saudi dalam rangka ikut menghijaukan Padang Arafah, sehingga sekarang menjadi cukup hijau dan berseri. Untuk itu orang orang memberikan nama pohon Soekarno.*
Penulis : eddybpn.
