Jadi Kota Penyangga IKN, Balikpapan Harus Siap Menerima Beban

0
528

Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi SE saat memaparkan dampak ekonomi Kota Balikpapan saat jadi penyangga IKN

PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Kerja (Raker) Membangun Sinergitas Eksekutif, Legislatif dan Antar Lembaga Dalam Rangka Persiapan Kota Balikpapan Sebagai Penyangga Ibu Kota Negara dan Kebijakan Penyusunan Pokok-Pokok Pikiran, berrtempat di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Minggu (17/11/2019).

Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi SE, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh S.Sos, H.M Budi S.Sudarmadi, Wakil DPRD Balikpapan Thohari Aziz, dan Sekwan Abdul Azis.

Raker dihadiri Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh S.Sos, para Wakil DPRD Balikpapan Thohari Aziz, Sabaruddin Panrecalle SS dan Subari, Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi SE serta beberapa anggota DPRD Balikpapan.

Rizal menjelaskan, bahwa ada beberapa dampak ekonomi yang nantinya diterima Kota Balikpapan, seperti yang disampaikan mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla beberapa waktu lalu saat masih menjabat. Dimana disampaikan JK saat itu, sebelum ibu kota yang baru dibangun, maka yang lebih dulu dibangun merupakan Kota Balikpapan, karena kegiatan logistik dan angkutan barang semua melalui kota ini.

Ditambahkan walikota yang masa jabatannya akan berakhir pada Mei 2021, pertumbuhan ekonomi nantinya bukan hanya dirasakan masyarakat di Pulau Kalimantan, akan tetapi juga akan berdampak pada pulau-pulau yang berada didekat Kalimantan, seperti Sulawesi dan juga Sumatera.

“Maka itu, dengan adanya pemindahan IKN ke Kalimantan pastinya juga berdampak bukan dari sisi ekonomi saja, melainkan dampak kebutuhan lainnya, seperti kebutuhan pangan, pendidikan dan kesehatan, perumahan, air minum dan sanitasi. Selain itu juga, jumlah penduduk yang masuk pastinya balikpapan harus menyiapkan beberapa lapangan pekerjaan,” tutur Rizal.

Bahkan lanjutnya, dengan adanya pemindahan IKN ke Kalimntan, pastinya juga akan menimbulkan potensi konflik sosial, kesenjangan, spekulan pertanahan dan kriminalitas yang tinggi.

“Dengan adanya pemindahan IKN ke Kalimantan, Kota Balikpapan harus benar-benar bersiap menerima serbuan penduduk yang masuk,” tegas ketua Partai NasDem Balikpapan itu.*

Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/Penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here