Penasatu.com, Balikpapan – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, M.Hafidz Thohir hadir dalam rancangan akhir RPJMN 2020-2024.
Bappenas juga sudah menyusun rancangan teknokratik, akan tetapi rancangan tersebut jauh lebih baik lagi jika ada masukan dari pemerintah daerah.
Dalam penyampaiannya Bambang Brodjonegoro menjelaskan, lima tahun kedepan Kalimantan harus mulai melakukan transisi dari wilayah atau pulau yang sangat tergantung pada sumber daya alam, khususnya tambang menjadi daerah yang mendorong industrialisasi khususnya hilirisasi sumber daya alam bertempat di Hotel Novotel, Selasa (20/8).
Ada beberapa proyek prioritas di dorong di Kalimantan adalah kawasan industri, kawasan ekonomi khusus kemudian infrastruktur penunjang, baik jalan, listrik, pelabuhan, maupun bandara, sehingga nantinya pulau Kalimantan tidak lagi bergantung naik turunnya harga tapi lebih kepada terciptanya nilai tambah dari sumber daya alam yang memang sudah dimiliki Kalimantan.
“Kita lihat tambang, ada batu bara, juga hasil perkebunan seperti sawit, karet dan lain sebagainya,” ujarnya.
Kiblat industri aluminium harus dipindah dari Sumatera ke Kalimantan, karena tambangnya ada di Kalimantan dan industrinya di Kalimantan, termasuk hilirisasinya juga semua ada di Kalimantan.
Adapun persoalan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) bukan merupakan sebuah kontes yang pesertanya antar wilayah yang ada Kalimantan.
Hadir juga dalam acara Gubernur Kaltim H Isran Noor, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Wagub Kalbar H Ria Norsan, dan juga Wagub Kalsel Rudy Resnawan.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS