Oleh : Kamelia.
Mahasiswi Ilmu Pemerintahan, Universitas Terbuka Tanah Grogot.
Penasatu.com, Grogot – Seiring berkembangnya media teknologi komunikasi di Indonesia semakin canggih, dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan dalam menggunakan media komunikasi berupa handphone.
Handphone adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telpon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa kemana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel;wireless).
Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan sms (short message service). Handphone saat ini bukan lagi dianggap barang mewah dan sekarang sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Selain itu, harganya yang relatif terjangkau bisa dibeli siapapun.
Tapi di era yang globalisasi ini masih ada desa-desa di Kabupaten Paser ini yang tidak memiliki jaringan telekomunikasi atau signal handphone.
Dari 139 desa dan 6 kelurahan yang ada, 80 persen tidak memiliki jaringan atau signal yang cukup kuat. Seperti di Desa Pinang Jatus, Kecamatan Long Ikis, permukiman terletak dibawa lembah dataran rendah berjarak sekitar 60 km dari kabupaten/kota, membuat masyarakat Desa Pinang Jatus seperti terisolir dari dunia luar.
Desa pinang jatus ini ditempati sekitar 500 jiwa, mayoritas bermata pencaharian sebagai petani ladang dan pekebun sawit. Masyarakat sangat mengharapkan agar segera dapat menikmati sinyal handphone, karena pada saat ini sangat sulit, karena agar mendapatkan akses jaringan maka harus mendaki gunung terlebih dahulu untuk mendapatkan jaringan dan agar dapat berkomunikasi dengan kerabat di luar desa.
Selain dapat berkomunikasi, warga juga memerlukan informasi harga komoditas pertanian yang ada di pasar, menginformasikan hasil panen warga agar bisa didistribusikan lewat angkutan yang juga terkendala kondisi jalan yang rusak dan jauh. Semoga, pihak provider telekomukasi dapat memperkuat signal di beberapa desa di Kabupaten Paser, agar warga menikmati jaringan hp seperti orang-orang diluar sana.*
