PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Ketika naik keatas panggung, Muhammad Alam yang tampil dengan jaket coklat, celana hitam dipadu dengan sepatu coklat gelap, langsung memantik perhatian para penonton ajang seleksi pencarian bakat bernyanyi di Festival Vokalis Dangdut 2019 yang diselenggarakan DPC PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indoensia) Kota Balikpapan yang berlangsung selama 2 hari di Mall Balikpapan Ocean Square (BOS) Pasar Baru, Minggu (13/10).
Namun apa yang terjadi, rupanya Alam yang lolos penyeleksian di hari sebelumnya (Sabtu), hari kedua, Minggu harus membawakan lagu berjudul “Badai Fitnah” milik Raja Dangdut Indonesia H Rhoma Irama, belum menguasai benar syair lagu tersebut.
Fesrival ini mencari empat besar terbaik yang nantinya akan mengikuti seleksi ke tahap selanjutnya di tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) hingga masuk ke Liga Dangdut Indosiar 2020 mendatang, dan salah satunya adalah Muhammad Alam yang baru berusia 15 tahun dan masih bersekolah di SMKN 1 Sepinggan, Balikpapan.
Alam sampai meneteskan air mata di atas panggung, dimana saat dirinya naik keatas panggung untuk membawakan lagu yang ditentukan panitia, dirinya hilang konsentrasi dan fokus, sehingga lagu tersebut tidak bisa dibawakannya dengan baik.
Disampaikan dirinya, bahwa judul lagu tersebut sudah diberikan oleh pihak panitia seminggu sebelum acara berlangsung, namun dirinya hanya fokus pada lagu yang akan dibawakannya pada hari pertama saja.
“Saya hanya fokus menguasai lagu yang saya bawakan di hari pertama saja, karena saya tidak merasa yakin akan lolos kebabak selanjutnya, namun setelah nama saya masuk perebutan empat besar di hari kedua, malam harinya sebelum tampil saya baru belajar menguasai musiknya seperti apa. Ke depan saya harus terus belajar menguasai lagu-lagu, pastinya saya akan tetap menyiapkan mental agar lebih baik lagi,” tekadnya.
Ketua harian PAMMI Balikpapan Eddy Supardi Hasan menuturkan, penampilan Muhammad Alam di hari pertama sangat memukau para dewan juri, bahkan saat tadi dirinya selesai tampil, juri menyampaikan penampilan dia di hari pertama sangat sempurna.
“Mungkin lagu yang dibawakan Alam di hari kedua terlalu berat, sehingga saat dia tampil konsentrasi dirinya hilang, bisa saja kemungkinan dia demam panggung di hari kedua ini,” ungkap Eddy.
Eddy berharap, Muhammad Alam terus mengasah bakatnya, semoga di tahun berikutnya Alam bisa kembali tampil dengan segala kesiapan yang dimilikinya dan menjadi wakil Balikpapan di Liga Dangdut akan datang.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/penasatu.com