Penasatu.com, Balikpapan – Sudah beberapa bulan terakhir ini Kota Balikpapan memiliki sebuah gedung mewah di kawasan Klandasan. Gedung megah yang dibangun diatas lahan Gedung Nasional itu menelan dana puluhan miliar rupiah yang kemudian dilabeli nama; Gedung Parkir Klandasan.
Tapi apa mau dikata, megahnya Gedung Parkir Klandasan Balikpapan dirasa kurang efektif dalam peruntukkannya di Kota Minyak, sebab sejak diresmikan dan beroperasinya Gedung Parkir Klandasan tersebut masih terlihat sepi, warga enggan memarkir kendaraannya disana.
Keengganan warga itu sangat beralasan, karena tidak adanya akses jalan yang nyaman dari gedung parkir ke pasar atau jika ingin berbelanja di seberang gedung parkir.
“Sehabis parkir kita malah susah untuk menuju ke pasar Blauran atau Pasar Klandasan, apalagi setelah dari pasar dengan membawa barang-barang belanjaan ke gedung parkir, sangat tidak nyaman,” komentar sejumlah warga mengenai keberadaan gedung parkir tersebut.
Meskipun di gedung tersebut sekarang ini kalimat ‘parkir’ sudah dihilangkan, dan sudah terdapat beberapa stand UKM disana, namun belum juga menarik minat masyarakat untuk lebih memilih gedung parkir tersebut saat akan ke pasar Klandasan atau sekitarnya.
Disinggung mengenai hal tersebut, Wakil Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud menerangkan, bahwa pemerintah saat ini tengah berupaya untuk memaksimalkan fungsi gedung parkir tersebut dengan melakukan penindakan bagi kendaraan yang parkir di bahu jalan sepanjang Jln Jendral Sudirman agar memarkirkan kendaraannya di dalam gedung parkir tersebut, menurut Rahmad pihaknya juga telah mengimbau kepada pihak-pihak pengelola hotel yang berdekatan dengan gedung parkir untuk bisa memarkirkan kendaraan di area gedung parkir tersebut apabila parkiran di area hotel penuh.
“Pihak hotel yang ada di seputaran gedung parkir juga sudah kami imbau agar memarkir kendaraan jika parkiran di area hotel penuh,” ujar Rahmad, usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Kota Balikpapan, Rabu (10/4).*
Wartawan: RIEL
Editor: BS
