Faustinus: Dalam 5 Tahun Ini, ADK di Kubar Sudah 800 Sampai 1 Miliar Rupiah

0
823

Kepala DPMK Kutai Barat Faustinus Syaidirahman.
Reporter : Ichal Penasat

Penasatu.com, Kutai Barat – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) pada pengawasan penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) maupun pengawasan penggunaan Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam hal itu pihak nya telah bekerjasama dengan Inspektorat Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Di jelaskan, kurun waktu hampir lima tahun terakhir ini, pemamfaatan Dana Desa (DD) maupun Dana Kampung (DK) ada kenaikan yang sangat signifikan, kita bisa membuktikan dari pelaksanaan kegiatan Dana Desa itu naik. Terlihat dari posisi indek desa, yang sudah semakin tinggi, dan di laksanakan sesuai dengan aturan hukum yang belaku.

“Artinya di Kampung- kampung sudah melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada, sehingga dampak positif bagi peningkatan pemberdayaan masyarakat, ini terlihat dari imdek membangun Desa yang mengalami peningkatan. Itu artinya penggunaan dana desa sudah benar. sehingga bisa dirasakan oleh maayarakat, terang Kepala DPMK Sabtu (24/10/20).

Selama Kutai Barat di bawah pimpinan FX Yapan dan Edyanto Arkan perencanaan penggunaan DD terus meningkat. Ini dikarenakan keduanya memberikan support bagi penganggarakn ADK yang semakin tinggi. Sekarang perkampung sudah mencapai Rp. 800 juta sampai 1 miliar rupiah.

Khusus Kampung Intu Lingau ,karena termasuk daerah yang terisolasi dan terjauh sehingga mendapatkan perhatian dari pemerintah Kubar, dengan adanya anggaran itu. Maka Desa atau Kampung yang melaksanakan penggunaan anggaran itu, berdasarkan dari hasil musyawarah Kampung mereka, jelasnya.

Dengan melihat program prioritas dari hasil Musrembangdes yang mereka tuangkan dalam APB Desa dari mereka. Yang saat ini sudah semakin maju. Disamping pemerintah Kabupaten juga sangat mendukung, dan pemerintahan Kampung juga berjalan bukan hanya sebagai robot dalam melaksanakan rutinitas tapi juga tetap perlu peningkatan kesejahtraan perangkat Kampungnya, imbuhnya.

Faustinus Syaidirahman menambahkan, untuk upah (gaji) atau honor bagi kepala Kampung di Kutai Barat ini cukup tinggi, dan rata-rata honor yang diterima oleh kepala Kampung dikisaran Rp.5.300.000, perbulannya. Kenaikan ini cukup signifikan, dulu honor yang mereka terima hanya sebesar Rp.900 ribu rupiah perbulan. Sekarang dengan siltaf dan tunjangan meraka sudah besar. Ini adalah support dan riwod dari pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) kepada para Petinggi (kepala Kampung) agar semakin semangat lagi dalam melaksanaan pembangunan di Kampungnya masing-masing.

Kita mengharapkan kepada mereka untuk berlomba-lomba, memfaatkan semaksimal mungkin dana yang masuk, baik yang dari Dana Desa (DD) maupun dari Dana Kampung (DK),dan itu dipergunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan dan kesejahtraan mereka.

“Selain itu Kepala DPMK Kutai Barat juga mengajak seluruh masyarakat untuk dapat bekerjasama dalam mengawasi penggunaan Dana Desa dan Dana Kampung di daerahnya masing-masing, agar penggunaan Dana Desa dan Dana Kampung tersebut bisa tepat sasaran dan bermanfaat serta dapat di rasakan semua pihak,” pintanya.

Mengenai penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), progresnya cukup bagus. Terakhir kita lakukan pada bulan September 2020 kemarin. Dan kini kita sudah mempersiapkan untuk tahap ketiga yakni pada bulan Oktober, Nopember dan Desember 2020, ini yang sedang kita persiapkan. “Dan perlu untuk diketahui bersama hingga sampai bulan ini anggaran tersebut belum cair,” tutup Faustinus Syaidirahman.*

Editor : penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here