Sekretaris Umum DPD KNPI Kubar Fachrujiansyah Bahsan.
Reporter : Ichal Penasatu
Penasatu.com,Kutai Barat – Pelaksanaan Upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 92 tahun ini sangat berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Kali ini digelar hanya dengan Virtual Meeting yang diakibatkan Pandemi Covid-19. Sehingga harus mengikuti protokol kesehatan.
Seperti yang dilaksanakan Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92, tahun 2020. Dengan menggelar Rapat Akbar KNPI se-Indonesia secara Virtual Meeting yang di pimpin langsung oleh ketua DPP KNPI Bung Haris Pertama,SH.
Ketua KNPI Kutai Barat Cannisius Arjan melalui Sekretarisnya Fachrujiansyah Bahsan menyebutkan, Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar pemuda pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, Tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.
“Ikrar tersebut merupakan hasil dari putusan rapat Pemuda Pemudi pada Kongres Pemuda ke-2 yang di gelar pada 27-28 Oktober 1928,” ungkap Sekretaris KNPI Fachrujiansyah Bahsan kepada media ini saat di konfirmasi via telpon, Rabu (28/10).
Sambung Fachrujiansyah, tahun ini dengan masih mewabahnya pandemi covid-19 sehingga untuk seluruh kegiatan DPD KNPI Kubar di tiadakan. Ini dalam rangka memutus penyebaran mata rantai covid-19 di Kutai Barat. Di karenakan masih tidak bolehnya kita dalam mengumpulkan banyak orang.
Mari kita bangkitkan semangat pemuda bersatu melewati masa-masa sulit pandemi ini, Bangkit dan jadikan Indonesia sebagai Negara yang maju dan khususnya Kutai Barat.Selain itu Fachrujiansyah juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kubar agar selalu menjaga jarak, cuci tangan, hindari kerumunan masa, selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah.”ujarnya
Lebih lanjut Fachrujiansyah dalam rapat virtual meeting itu, Ketua DPP KNPI Haris Pertama ,kita bersepakat akan menambahkan butir 4 pilar kebangsaan yang di dalamnya yakni,(satu). Pancasila, (dua).UUD 1945, (tiga).Bhineka Tunggal Ika, (empat) Sumpah Pemuda.
“Hal ini menurutnya akan menjadi rekomendasi untuk DPP KNPI ke Lembaga terkait seperti DRP-RI dan pemerintah pusat.” pungkas Fachrujiansyah Bahsan.*
Editor : penasatu.com
