Ketua Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia Lampung Selatan, Ahmad Yani Tajir
Penasatu.com-Lampung Selatan, Viralnya pemberitaan di beberapa media online tentang ada nya dugaan manipulasi data yang di lakukan oleh oknum perangkat Desa Wonodadi Kecamatan Tanjung Sari, Lampung selatan. Mengusik Ketua Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia Lampung Selatan, Ahmad Yani Tajir angkat bicara.
Menurut Ahmad Yani Tajir, Lembaga Aliansi akan melayangkan surat untuk meminta klarifikasi/penindakan terhadap oknum Kepala Desa Wonodadi atas nama Suparman, terkait adanya dugaan telah terjadi manipulasi data dengan sistem nepotisme. Yakni penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan golongan tertentu dan hal seperti ini menurut Ahmad Yani tajir biasa nya di motivasi oleh keserakahan tertentu.
Di beritakan sebelum nya bahwa, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) Desa Wonodadi Kecamatan Tanjung sari, Kabupaten Lampung Selatan diduga sarat manipulasi. Yaitu mengenai data surat keterangan usaha (SKU), yang di lakukan para oknum Aparatur Desa.
Warga setempat yang berinisial M, menjelaskan pada media ini, Senin (26/10/2020). menurutnya yang mendapatkan BPUM mayoritas keluarga Kepala Dusun dan keluarga Ketua RT Desa Wonodadi, padahal mereka tidak memiliki usaha, “Tapi mengapa mereka dapat ini sungguh aneh” sedangkan yang memiliki usaha tidak dapat dana BPUM,” paparnya.
Dan anehnya Kepala Desa Suparman, saat di konfirmasi dikantor Desa, Senin (26/10/20), tidak mengetahui permasalahan mengenai bawahannya.
“Saya tidak tau Mas kalau yang tidak punya usaha tapi di ajukan, nanati akan saya kros chek. Jika ada warga yang tidak memiliki usaha tapi di ajukan, akan saya batalkan pengajuannya,” Kilah Suparman.
Ini membuat M terus mencari keadilan dengan melaporkan kejadian ini, sehingga bisa ditindaklajuti.
Reporter : Feriansyah.
Editor : penasatu.com