Dalam Rapat Paripurna, Walikota Sebut Rencana Pendapatan 2020 Menurun

0
484

Sidang rapat Paripurna agenda jawaban Walikota terhadap pandangan umum fraksi fraksi DPRD Kota Balikpapan atas rancangan Perda tentang APBD tahun anggaran 2020

PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Menjawab atas beberapa pandangan fraksi dalam rapat paripurna, Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi menyampaikan bahwa rencana pendapatan tahun anggaran 2020 sebesar 2.26 triliun, mengalami penurunan sekitar 266.96 miliar dibandingkan dengan tahun anggaran 2019 setelah perubahan sebesar 2.52 triliun.

Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan dengan agenda jawaban walikota Balikpapan terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD atas rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2020, Kamis (14/11/2019), dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Thohari Aziz, Sabaruddin Panrecalle dan Subari, dihadiri 40 anggota DPRD Balikpapan dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Terkait pandangan dari fraksi PDI Perjuangan include PKB, pemkot sependapat atas penyusanan RAPBD 2020 yang harus memperhatikan pemerataan pembangunan yang berkeadilan dengan mempertimbangkan luas wilayah dan kondisi kepadatan penyebaran penduduk disetiap kecamatan.

Rizal juga sependapat atas pandangan fraksi Gerindra terkait pengawalan secara intensif dan ketat terhadap Dana Alokasi Khusus (DAK) agar sesuai seperti yang diinginkan. Selain itu juga, Rizal menjelaskan penyertaan modal pemkot kepada PDAM yang disampaikan fraksi PKS, menurutnya hal tersebut dalam rangka kegiatan hibah Air Minum APBN untuk penyambungan air bersih kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Pasca beroperasinya Instalasi Pengolahan Air (IPA) Teritip, Balikpapan Timur dengan kapasitas 200 liter/detik, saat ini kapasitas tidak terpakai PDAM Kota Balikpapan 160 liter/detik.

Oleh karena itu berdasarkan surat walikota Balikpapan nomor 5/1726/Bappedalitbang tanggal 14 Oktober 2019, pemkot mengajukan minat program hibah air minum tahun 2020 kepada Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyk 3000 sambungan rumah atau sekitar 9 miliar, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan air bersih di kota ini.*

Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here