oleh : Muhammad Muhlisin
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara
Universitas Terbuka Tanah Grogot
Penasatu.com, Grogot – Pada bulan Agustus 2019 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah memutuskan tentang pemindahan Ibukota Negara Republik Indonesia dari Jakarta menuju Kalimantan Timur, tepatnya berada di wilayah sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kutai Karta Negara.
Setelah Ibukota Negara (IKN) pindah ke Kal-Tim seiring jalannya waktu tentu saja akan membawa dampak bagi wilayah tersebut dan wilayah disekitarnya.
Misalnya dalam bidang Usaha, akan semakin ketatnya persaingan usaha. Oleh sebab itu dalam perjalanannya para pelaku usaha harus siap dalam menghadapi persaingan.
Kabupaten Paser sebagai wilayah penyokong Ibukota Negara juga harus segera bersiap dalam menghadapi Era persaingan itu.
Para pelaku usaha besar maupun kecil, terutama usaha mikro-kecil-menengah (UMKM) sudah seharusnya mempersiapkan diri dari persaingan usaha dan dagangnya dari berbagai bentuk macam produk maupun olahan ataupun kerajinan yang akan datang dari berbagai daerah lain.
Sebenarnya dari Kabupaten Paser sendiri sudah mempunyai banyak produk-produk unggulan yang sudah mampu bersaing dan telah dipromosikan diberbagai even, baik ditingkat propinsi maupun diberbagai daerah lain, oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perindagkop.
Adapun beberapa produk unggulan yang dimiliki Kabupaten Paser seperti berbagai anyaman rotan (anjat,lanjung,lampit), madu alam, amplang, rumput laut, petis udang, batik paser tunjung langit, bawang dayak yang dikemas dengan berbagai olahan .
Berharap kepada Pemerintah daerah melalui Dinas terkait untuk terus mengawal, mendampingi dan mendorong kepada para pelaku usaha untuk terus berkarya dan meningkatkan kwalitas produk maupun kwantitasnya.
Pemerintah juga harus melebarkan/mengembangkan pembinaan dan pendampingan kepada pelaku usaha (IKM) yang lain dan para generasi muda agar termotifasi untuk mengembangkan karya-karyanya hingga dapat menjadi pelaku usaha baru yang siap bersaing.
Dalam hal ini pemerintah Daerah melalui Dinas Perindagkop menjadi ujung tombak dalam pembinaan dan pendampingan menjadi sangat penting peran dan keberadaannya.*
