Penasatu.com, Aceh Singkil Sumut – Pantai Nago Resort di Desa Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, saat ini jadi destinasi wisata baru yang lagi viral di medsos.
Mengandalkan keindahan alam pantai, tempat wisata ini juga semakin diminati masyarakat karena dikelolah Bumdes Haloban Bangkit. Keunikan wisata laut ini pun mendapat perhatian Bupati Aceh Singkil, Dulmursid.
Dalam kunjungannya Bupati menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil akan ikut serta membantu mengembangkan Nago Resort agar terlihat lebih indah, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung, Kamis (26/11/2020).
“Baik Wisatawan dari Kabupaten Aceh Singkil sendiri maupun wisatawan dari luar daerah,” ujarnya.
Apa yang bisa disupport Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Singkil, Pemerintah Desa dan masyarakat desa juga harus bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada, terangnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat sekitar, untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan pantai.
“Warga juga harus mematuhi aturan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan, sehingga tempat wisata ini tetap terlihat bersih, indah, dan menarik. Terutama terhindar dari penyebaran virus Covid-19,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Haloban Pulau Banyak Barat, Irwan Hia menjelaskan, Pantai Nago resort sampai saat ini memang belum diresmikan oleh pemerintah Desa namun baru tahap dipromosikan.
“Meski belum diresmikan, tapi sudah mulai banyak pengunjung yang datang untuk melihat keindahan panorama pantai Nago resort, ujarnya.
Irwan Hia berharap dengan tambahan beberapa fasilitas seperti Banana Boat dan Tempat khusus selfi, akan lebih menarik perhatian masyarakat untuk datang ke sini.
“Sehingga akan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat pulau Banyak Barat,” ungkapnya.
Ditambahkan, bahwa pihaknya sedang mengusahakan berbagai bantuan, baik kepada Pemerintah pusat, Provinsi, dan Kabupaten, agar nantinya kondisi pantai lebih bagus seperti pantai lainnya.
Bahkan harapannya bisa menjadi salah satu tujuan wisata yang bisa di kenal di manca negara.
Reporter : Feliks War
