Penasatu.com, Krayan – Wilayah Kabupaten Krayan Kalimantan Utara merupakan wilayah yang bersinggungan langsung dengan negeri Jiran Malaysia. Krayan masuk dalam tanggung jawab wilayah teritorial Kodam VI/Mlw. Sampai dengan saat ini untuk mencapai wilayah Krayan masih belum bisa ditempuh melalui jalur darat.
Seperti yang disampaikan oleh Katim Liput Pendam VI/Mlw Kapten Aman Karyoko, “Hingga saat ini untuk sampai di Krayan, perjalanan hanya dapat di tempuh menggunakan jalur udara, tak hanya itu berbagai fasilitas di Wilayah Krayan seperti ketersediaan infrastruktur jalan, listrik dan fasilitas infrastruktur lainnya di wilayah ini juga masih terbatas,” Selasa (9/7).
Sesuai informasi yang didapat dari pemerintah setempat, Wilayah Krayan ini masih dalam proses pemekaran dan masih masuk dalam pengawasan Bupati Nunukan. Meskipun begitu berbagai upaya juga telah dilakukan pemerintah agar wilayah Krayan kedepan dapat mandiri dan berkembang, ujar Aman Karyoko.
Masih kata, Aman Karyoko, bahwa tujuannya ke Krayan bersama timnya yaitu serda Julio dari Pendam VI/Mlw dan dua rekan Media adalah untuk terjun langsung meliput tugas operasi yang dilaksanakan oleh para Prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam.
Dari penuturan warga, ternyata para prajurit Satgas Pamtas Yonif 613/Rja yang sudah bertugas selama 11 bulan ini keberadaannya sangat membantu masyarakat setempat, seperti di daerah Long Midang saat ini kami berada, setiap warga yang kami tanya ternyata memberikan kesan baik dan apresiasi yang tinggi kepada para prajurit Yonif Raider 613/Rja, Jelas Aman.
Lebih jelas juga diungkapkan oleh Komandan Pos Long Midang Satgas Pamtas Yonif Raider 613/Rja Lettu Inf Solo Atmanegara, kami dalam mengemban tugas bukan hanya menjaga pos perbatasan saja yang diutamakan, namun berbagai kegiatan teritorial juga dilakukan.
Di pos Long Midang yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia ini kami memeriksa setiap aktivitas baik penduduk maupun barang yang keluar masuk ke Indonesia, pemeriksaan dilaksanakan dengan sangat ketat karena mencegah terjadinya barang ilegal yang masuk di wilayah Indonesia.
Selama 11 bulan di Long Midang, kami sudah banyak menemukan barang-barang ilegal dan terlarang yang seharusnya tidak di perbolehkan masuk ke Indonesia, seperti narkoba dan miras” Jelas Komandan Pos Long Midang Lettu Inf Solo Atmanegara.
Lebih lanjut dikatakannya, apabila mendapatkan barang ilegal dan terlarang maka sesuai prosedural Danpos segera bertindak untuk melaporkan kepada Komandan kompi atau langsung ke satuan induk untuk diproses lebih lanjut sesuai tugas pokok dan kewenangan masing-masing.
Selain itu patok blank pos atau patok yang tidak di sempat terjamah oleh satgas-satgas sebelumnya juga kami temukan, hal ini berkat perjuangan dan kegigihan serta semangat yang pantang menyerah demi tugas Negara, berbagai tantangan kondisi alam yang ekstrem dan perjalanan selama 2 minggu menembus belantara hutan tak menyurutkan niat kami dalam mengemban amanah tugas operasi ini.
Di samping itu salah satu prajurit yang bertugas juga turut serta untuk menjadi tenaga pendidik di Sekolah Dasar Negeri 006 Krayan Long Midang, yaitu Pratu Widi Aditya. Berbekal kemampuan yang ditempanya semenjak masa pratugas Widi memberikan berbagai ilmu pengetahuan yang dimilikinya mengajar anak negeri diperbatasan ini.”imbuh Lettu Inf Solo Atmanegara.
Sementara itu ketika dikonfirmasi langsung oleh tim peliput, Pratu Widi Aditya dengan penuh semangat mengungkapkan, tekadnya untuk menjadikan anak negeri di perbatasan ini agar berpendidikan terpatri didadanya, meskipun sebelumnya saya belum pernah mengajar, namun semaksimal mungkin saya berupaya dengan sebaik baiknya untuk kemajuan pendidikan anak negeri diperbatasan ini, tegasnya.
Di tempat terpisah Kapendam VI/Mlw Kolonel Kav Dino Martino menyampaikan, Satgas Pamtas RI Malaysia Yonif Raider 613/Rja seharusnya sudah dirotasi oleh Yonif Raider 600/Modang namun karena pada bulan april 2019 ada perhelatan Pemilu maka sesuai petunjuk Komando Atas rotasi tugas dilaksanakan setelah seluruh proses Pemilu selesai.
Seperti yang sudah diketahui pada tanggal 2 Juli 2019 yang lalu sebanyak 450 personel Yonif Raider 600/Modang telah diberangkatkan, sehingga pergeseran pasukan dilakukan secara bertahap untuk bertugas di 25 pos perbatasan di Kabupaten Nunukan.
Sedangkan sebanyak 450 personel Yonif Raider 303/Ssm Divisi I Kostrad yang diberangkatkan pada tanggal 24 Juni 2019 lalu, akan merotasi Yonif 144/Jaya Yuda dan akan menempati 55 pos disepanjang Kabupaten Mahakam Ulu dan Kabupaten Malinau.”Jelas Dino Martino.
Sumber :Pendam VI/Mulawarman.