Andalkan Hasil Berjualan Ranting Kering, Nurmah Bersaudara Butuh Uluran Tangan

0
355

Penasatu.com, Sergai.Sumut – Masih ada masyarakat miskin yang luput dari perhatian dan membutuhkan uluran tangan Pemerintah ataupun para dermawan.

Seperti dua orang perempuan paru baya yang hidup kesehariannya sangat memperihatinkan hanya tinggal berdua di gubuk berdindingkan tepas dan beralaskan tanah. Nurmah (50) dan adiknya Asmah (45) yang akrab dipanggil Empet. Keduanya warga Dusun III, Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Mereka hidup bersama dengan apa adanya. Dalam menyambung hidup Nurmah bekerja sehari-harinya mencari ranting kayu di hutan dan bila masih ada ada waktu luang menyempatkan diri untuk bekerja mencari barang butut (bekas).

” Lumayan Pak, kadang saya dapat rezeki mencari ranting kayu sehari menghasilkan Rp 10.000, itupun jika ada tetangga yang memesan, ” ucap Nurmah pada media ini, Rabu (18/11/2020) Siang.

Masih kata Nurmah, semenjak suaminya meninggalkannya dan entah dimana perginya, terpaksa saya hidup mandiri dan membantu adik saya Asmah atau yang sering dipanggil orang Empet.

Panggilan empet kepada Asmah, lantaran jari kaki adik saya itu dempet ,” jadi orang memanggilnya Empet,” jelas Nurmah.

Lanjut Nurmah, Empet ini sedikit mengalami keterbelakangan mental. Karena sejak suaminya meninggal belasan tahun lalu, dia selalu memikirkan anak gadisnya yang dirawat oleh orang dan sampai sekarang ga tau keberadaan anaknya dimana, jelas Nurmah yang ternyata juga punya kendali kurang pendengarannya.

Nurmah dan adiknya ini, sangat berharap kepada siapapun, baik pejabat Pemerintah ataupun Dermawan bisa melihat dan membantu dirinya, agar bisa sedikit mengurangi beban kehidupannya. ” Saya selalu berdoa dan mengarapkan, mudahan ada yang mau membantu kami berdua,” ucapnya dengan nada memelas.

laporan : Hariadi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here