Mak Ira
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Perkembangan jaman dan teknologi selalu berjalan beriringan, bahkan dengan perkembangan dua hal tersebut, segala kemudahan bisa didapatkan dimasa sekarang ini.
Salah satunya dengan maraknya penyedia jasa layanan ‘Ojek Online’ alias Ojol. Bahkan layanan aplikasi online saat ini bukan hanya menyediakan jasa antar-jemput penumpang, makanan pun bisa dipesan melalui aplikasi tersebut, bahkan untuk mengantarkan barang sekalipun, tentunya banyak kemudahan yang bisa diberikan dari layanan aplikasi online.
Dengan segala kemudahan yang diberikan aplikasi ojol pastinya tidak terlepas dari seorang driver (pengemudi) yang berperan penting dalam kemajuan sebuah layanan jasa online. Adalah Ira, wanita yang sudah separuh abad ini memilih menjadi driver ojol karena tidak ada pekerjaan lain yang harus dikerjakannya.
“Meskipun hidup dengan suami, namun suami tidak bisa diharapkan, terlebih lagi anak saya masih ada dua yang statusnya masih bersekolah di SMK,” keluh ibu lima orang anak ini dengan tatapan menerawang.
Ia mengakui sebelum beralih profesi sebagai driver ojol sejak 2018 lalu, dirinya pernah berjualan gado-gado siram, namun saat ini sudah tidak berjualan lagi karena pembeli yang semakin sepi.
Wanita kelahiran Kota Pahlawan, Surabaya tahun 1969 ini, pertama kali menginjakan kaki di Kota Balikpapan tahun 1985. Sejak di Balikpapan, semua pekerjaan apapun dilakukan yang penting memperoleh rejeki yang halal.
Saat awak media ini berbincang terkait kondisi fisik dirinya, Ira yang akrab dipanggil emak Ira oleh driver ojol lainnya mengungkapkan, jika fisik dirinya saat ini masih kuat, bahkan penglihatan dirinya di malam hari pun masih terlihat sangat baik.
Setiap harinya sebelum bekerja sebagai driver ojol, emak Ira selalu mengurus rumah tangganya terlebih dahulu, baik itu beberes rumah dan memasak, selepas itu baru dirinya bekerja.
Meskipun penghasilan yang didapat saat menekuni profesi driver ojol sangat kecil, berkisar 95 ribu hingga 150 ribu perharinya, emak Ira selalu bersyukur, bahkan apa yang dikerjakannya saat ini membuat dirinya merasa senang, karena banyak bertemu dengan rekan-rekan satu profesi yang sama dengan dirinya, disamping itu rekan-rekan sesama driver ojol selalu menghormatinya.
“Mak Ira ini kuat banget, meskipun usianya sudah tidak muda lagi, tapi semangat beliau luar biasa, bahkan Mak Ira masih terima orderan hingga larut malam,” komentar seorang rekannya.
“Ada sih yang membuat kesel saat menjadi driver ojol, dimana saat customer melakukan order dengan layanan exspres, namun setelah sampai, barang tidak kunjung diterima, bahkan saya harus menelpon dan menunggu pemilik orderan,” kisahnya, seraya terus menatap layar HP di tangannya, berharap ada orderan yang masuk.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: HTBS/Penasatu.com