AHB SQUAD Gelar Wayang Kulit ‘Pendowo Boyong’ Agenda Tahunan Permata Abadi Group, Peringati HUT Kota Balikpapan ke 123

0
508

AHB saat menyerahkan lakon wayang kepada Walikota Rizal Effendi untuk diserahkan kepada Dalang Ki Wahyu guna dimainkan.

PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Malam memang semakin larut, tapi halaman kantor Permata Abadi Grup, di kawasan Perumahan BDS 2, Balikpapan Selatan masih penuh sesak oleh penonton yang menyaksikan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk.

Di panggung, Dalang Ki Wahyu membawakan lakon ‘Pendowo Boyong’ dengan penuh penghayatan. Pagelaran ini dilaksanakan AHB SQUAD sebagai wujud kecintaan terhadap Budaya Indonesia, Jumat (28/2/2020) malam.

Selaku tuan rumah Ir H Ahmad Basir yang karib disapa AHB, malam itu didampingi Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi SE, Kapolresta Balikpapan, Danlanal, Dandim 0905, Sekretaris Camat Selatan, Lurah dan tokoh masyarakat lainnya, juga menikmati lakon Pendowo Boyong.

Rizal menilai kegiatan yang dilaksanakan Ahmad Basir cukup baik untuk memeriahkan HUT Kota Balikpapan Ke-123, mengingat wayang kulit merupakan kesenian Budaya Jawa.

Selain itu pagelaran wayang kulit sebagai wadah untuk bersilaturahim, bersosialisasi dan banyak hal yang dilakukan, sekaligus bisa menunjukan bahwa Kota Balikpapan banyak memiliki ragam budaya, dan Balikpapan bisa juga dikatakan “Mini-nya Indonesia”

Ditempat yang sama, AHB menyampaikan, pagelaran wayang kulit yang dilaksanakan merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Permata Abadi Group. Yaitu perusahaan yang di kelola Ir.H.Ahmad Basir.

“Kegiatan yang kami laksanakan berbeda-beda tiap tahunnya, dan tahun ini kebetulan bertepatan dengan HUT Kota Balikpapan, jadi kegiatannya wayang kulit sebagai bentuk melestarikan kebudayaan indonesia,” kata AHB.

Pelaksanaan wayang kulit diharapkan dapat membangun kebersamaan, selain itu bisa melestarikan kebudayaan yang ada di Balikpapan.

Seperti yang diketahui di Balikpapan terdapat lebih dari 140 paguyuban, dimana setiap paguyuban memiliki ciri khas seni dan budayanya masing-masing, maka kesenian dan budaya itu lah yang harus terus dilestarikan.*

Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/Penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here