PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Sebagai bentuk komitmen untuk mempercantik kawasan Balikpapan Barat, anggota Komisi III DPRD Balikpapan terus meninjau kawasan Pasar Pandansari yang merupakan ikon yang berada di sebelah barat Kota Minyak.
Taufik yang didampingi Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan Rita, Camat Balikpapan Barat Arief Fadillah, Lurah Margasari Ride, melihat beberapa titik drainase yang nantinya menjadi skala prioritas untuk pengerjaannya, Kamis (28/2/2020)
Sepanjang peninjauan Taufik melihat drainase yang berada di kawasan Pandansari sudah dipenuhi dengan sedimen sehingga ketika hujan turun air tidak dapat mengalir dengan baik.
Dijelaskan Taufik target pengerjaannya sendiri dipastikan bulan Maret dan difokuskan dikawasan Pandansari, mengingat dirinya terpilih dari Dapil Balikpapan Barat (Balbar).
“Siapapun yang mengerjakan nantinya, saya tetap konsikuen untuk fokus dan berkomitmen membenahi dan menuntaskan pembangunan di Balbar, terlebih saya dipilih masyarakat Balbar, sepantasnya saya berjuang untuk warga Balbar,” kata Taufik.
Taufik menilai pembenahan kawasan Pasar Pandansari saat ini tidak dapat dilakukan dengan cepat, harus bertahap sehingga baik pengunjung/pembeli dan pedagang Pasar Pandansari merasa nyaman untuk datang dan berjualan.
“Pengerjaannya ya, pelan-pelan, idak langsung bimsalabim. Semua langsung selesai dibenahi, harus dikerjakan bertahap dan Inshaa allah, Pasar Pandansari akan kembali nyaman untuk pedagang dan pengunjung yang datang,” beber.
Hal senada disampaikan Rita, setelah melakukan peninjauan ada beberapa titik yang sebagian besar harus dilakukan normalisasi, dan pengerjaannya tidak semata-mata harus dikerjakan dari hulunya saja, namun hilirnya juga harus dilakukan normalisasi.
“Karena jika bagian hilirnya tidak dilakukan normalisasi, dipastikan tetap akan terjadi genangan kembali,” ujar Rita.
Rita juga akan berusaha sebisa mungkin bersama tim dari PU bidang Sumber Daya Alam (SDA) untuk melihat jaringan drainase baik yang di hulu dan hilirnya untuk dilakukan normalisasi.
“Seperti yang terlihat, ada beberapa titik yang seharusnya terdapat gorong-gorong, ternyata saat melakukan peninjauan sampahnya sudah mencapai top saluran.”
Untuk pngerjaan nantinya saat ini tidak bisa dianggarkan melalui anggaran murni, mengingat anggaran murni sudah tidak ada untuk normalisasi daerah tersebut.
Nantinya perlu dilakukan inventarisasi dan dihitung, mana yang perlu dilakukan normalisasi dan yang mana perlu ditingkatkan drainasenya.
Rita belum bisa memastikan dikerjakan tahun ini, namun dirinya mengupayakan agar bisa segera dikerjakan dan ditangani secepat mungkin.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/Penasatu.com