Rombongan Komisi III DPRD Kota Balikpapan saat Sidak Pasar Pandansari
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Ibarat pepatah; sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Itulah yang dilakukan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin kemarin.
Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Komisi III diawali dengan meninjau proyek pengerjaan gorong-gorong di kawasan Gunung Malang, Balikpapan Kota, dan dilanjutkan dengan mengunjungi Pasar Pandansari, Balikpapan Barat.
Di proyek gorong-gorong, Komisi III tak yakin pekerjaan akan selesai tepat waktu. Sedangkan di Pasar Pandansari, Alwi dan koleganya menemukan tumpukan sampah yang tak segera terangkut, karena minimnya armada pengangkut.
Masih di Pasar Pandansari, Komisi III meninjau perbaikan area lapak pedagang pasca terbakar di lantai III yang menurut pihak Dinas Pasar dan Perdagangan sudah selesai pengerjaannya 100 persen.
Namun kenyataannya saat berada di lokasi, tidak sesuai seperti apa yang terlihat,
dan itu membuat Taufik Qul Rahman anggota Komisi III geram saat melihat proyek yang dianggap sudah tuntas 100 persen.
“Kalau pengerjaan ini sudah mencapai 100 persen, tentu saja sudah diserahkan kepada Dinas PU, kemudian ditindaklanjuti agar merelokasi pedagang yang berada di luar pasar,” kata Taufik dengan nada cukup tinggi.
“Melihat keadaannya seperti ini, pengerjaannya belum 100 persen, ini masih banyak yang belum selesai,” lanjutnya.
Taufik sempat meminta RAB pengerjaan proyek tersebut kepada pihak Dinas Pasar, namun berkas yang diminta Taufik tidak kunjung diberikan dengan alasan tidak dibawa.
“Banyak temuan dalam pengerjaan proyek yang ada di lapangan, tentunya akan kita panggil pihak kontraktor dan Dinas PU, kalau perlu akan putus kontrak kepada kontraktor yang bermasalah,” tegas putra Kilat ini.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/Penasatu.com