Oleh : Syaripah
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Terbuka Tanah Grogot
Penasatu.com, Grogot – Desa Kerang Dayo, Kecamatan Batu Engau terletak di perbatasan kaltim dan kalsel. Dengan Ibu kota Kabupaten Paser berjarak kurang lebih 80 KM. Dengan jumlah penduduk 1899 Jiwa, dengan rata rata mayoritas penduduk bermata pencarian petani dan berkebun.
Sejak ada dana desa ditahun 2015 lalu, pembangunan desa mulai dirasakan oleh warga baik infrakstruktur jalan, dan dana desa sendiri tujuannya sangat mulia, dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat, ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota, digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan.
Dengan tujuan untuk pemerataan pembangunan, baik itu pembangunan fisik maupun sumber daya manusia Indonesia seutuhnya, maka dana desa digelontorkan sebanyak triliunan rupiah. Oleh karena itu, dana desa sangat besar peranannya dalam upaya pemerintah memberdayakan desa sebagai basis pembangunan nasional.
Selama ini kita lihat jalan raya sebagai urat nadi, penghubung antara desa ke kota, banyak yang rusak dan tidak terhubung dengan baik, sehingga transportasi untuk mengangkut hasil bumi dari desa ke kota tidak tersalurkan dengan baik, butuh waktu yang lama untuk sampai ke kota, sehingga pemerintah menggairahkan geliat ekonomi dengan pembangunan infrastruktur lewat Dana Desa.
Tujuan dana desa pengelolaannya dari perencanaannya sampai pengawasannya dilakukan secara transparan dan akuntable dengan melibatkan masyarakat dan Dana desa juga tersebut digunakan untuk membangun jalan-jalan, meningkatkan perekonomian dengan memberikan perhatian lebih kepada petani-petani untuk meningkatkan hasil produksinya, pemberian sertifikat tanah gratis kepada petani-petani pelosok tanah air, sehingga bisa mendapatkan bantuan modal untuk meningkatkan usaha tani mereka sehingga petani di tanah air semakin sejahtera.
Saya sebagai warga negara Indonesia sangat merasakan dampak positif dari dana desa tersebut. Dampak yang saya rasakan sangat banyak, di antaranya:
Pertama, jalan desa yang mulus dan lancar. Selama ini di Pulau Sumatera, khususnya Sumatera Utara, persoalan jalan lintas maupun jalan-jalan yang menghubungkan antara kecamatan yang satu dengan lainnya tidak terhubung dengan baik.
Rata-rata jalan tersebut rusak dan sangat susah untuk dilalui. Namun demikian, agar dana desa dapat optimal dirasakan oleh warga, sebaiknya tujuan dari dana desa agar lebih di percepat dilaksanakan supaya warga lebih mudah beraktifitas. Semoga dngan dana desa, pemerataan pembangunan di daerah dan di kota menjadi adil dan merata sehingga ketimpangan pembangunan tidak ada lagi.*