RDP dengan Dewan, GP Ansor Desak Pentacity dan EO Minta Maaf

0
563

Tegas, Saat RDP bersama Komisi IV GP Ansor Balikpapan mendesak pihak manajemen Pentacity dan Even Organizer (EO) untuk meminta maaf kepada warga Kota Balikpapan terkait even berbau LGBT di Mal Pentacity

PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Balikpapan mendesak pihak manajemen Pentacity dan Even Organizer (EO) untuk meminta maaf kepada warga Kota Balikpapan terkait even berbau LGBT di Mal Pentacity, beberapa waktu lalu.

Desakan permintaan maaf itu dilontarkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan dengan GP Ansor Balikpapan, Banser dan menghadirkan pihak management Mal Pentacity dan Even Organizer (EO) , Rabu (13/11/2019).

M.Husein Kadri Ketua GP Ansor Balikpapan

Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Muhammad Taqwa memimpin rapat mediasi terkait pelaksanaan even berbau LGBT di Mall Pentacity itu. Seperti yang diketahui, even yang berlangsung selama 2 hari yakni Sabtu dan Minggu, sempat heboh dan menuai polemik di masyarakat Balikpapan.

Taqwa meminta kepada pemerintah kota (pemkot) untuk mengeluarkan aturan mengenai even yang tidak boleh karena bertentangan prinsip Madinatul Iman dan tidak sesuai dengan kaidah agama yang ada di kota ini.

Bahkan even yang diselenggarakan oleh EO di Mal Pentacity tidak memiliki izin dari pihak kepolisian. Tapi anehnya, meski tak ada izin even yang “menjijikan” tersebut tetap berlangsung selama dua hari. Anehnya lagi, pihak mal merasa kecolongan.

Nasrullah yang merupakan pihak dari EO menjelaskan, bahwa kegiatan yang dia buat merupakan kegiatan dance K-Pop, dimana pesertanya harus meng-cover tarian dari salah satu Boy Band atau Girl Band yang diidolakan.
“Foto yang beredar di media sosial tersebut bukan team dari Swaggy Waacky Dance Crew, melainkan peserta yang berasal dari Kota Samarinda,” tuturnya.

Namun penjelasan yang disampaikan pihak managemen Pentacity dan EO ditentang keras Ketua GP Ansor Balikpapan M. Husein Kadri , dirinya meminta permohonan maaf dari kedua pihak baik itu managemen dan EO ke masyarakat Kota Balikpapan.

“Saya meminta, pihak managemen Pentacity dan EO harus meminta maaf kepada masyarakat Kota Balikpapan, dan permintaan maaf harus dimuat disemua media baik cetak dan elektronik, karena ini sudah mencederai masyarakat kota balikpapan,” tegas Husien.

Disampaikan Meivy Deputy GM Pentacity usai mediasi, pihaknya akan memenuhi hasil kesepakatan yang terjadi selama mediasi dengan DPRD Balikpapan hari ini.
“Kami akan penuhi semua dari pertemuan ini,” katanya.

Meivy mengaku kecolongan dengan kegiatan yang digelar oleh EO tersebut, even yang bertajuk Swaggy Waacky Dance Crew dari Balikpapan diketahui hanya berupa dance-dance K-Pop yang merupakan tarian dari negeri ginseng Korea Selatan (Korsel).

”Kita akan penuhi, seperti apa yang telah disepakati tadi, ke depan kita akan lebih selektif lagi dalam menggelar even di Mal Pentacity,” janjinya.*

Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here