Alwi Al Qadri Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan.
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Kecamatan Balikpapan Barat (Balbar) akan segera menjelma menjadi gerbang terdekat menuju Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, yakni Penajam Paser Utara (PPU).
Setelah ditetapkannya PPU sebagai IKN bersama Kutai Kartanegara, tentu saja berdampak pada Kota Balikpapan sebagai kota penyangga. Kota Balikpapan pun harus segera berbenah, baik dari segi infrastruktur jalan dan segala fasilitas kebutuhan masyarakat yang ada saat ini.
Terlebih lagi untuk wilayah Kecamatan Balbar, mengingat daerah tersebut merupakan gerbang terdekat menuju PPU. “Di Balbar terdapat pelabuhan penyeberangan angkutan penumpang khususnya Pelabuhan Klotok dan Pelabuhan Speed Boat yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan terkesan kumuh,” ujar Ketua Komisi III Alwi Al Qadri di ruang kerjanya, kemarin.
Alwi sangat menyayangkan kurang tersentuhnya kawasan Balbar dari segi pembangunan kota. Padahal seperti diketahui, Balbar sendiri merupakan “Kota Tua” yang ada di kota ini, karena dahulunya seluruh pusat ekonomi di Balikpapan adanya di kawasan tersebut.
Lantaran itu, Alwi berharap pelabuhan klotok dan speed di Kampung Baru (Balbar) bisa segera dibangun agar terlihat lebih modern ke depannya. Terlebih lagi pelabuhan yang ada saat ini masih terbuat dari kayu ulin dan tentu saja sangat membahayakan saat penumpang yang ingin menyeberang ke PPU dengan membawa kendaraannya yang terpaksa harus diangkat keatas kapal klotok dengan tenaga manusia.
“Perlu adanya penataan ulang kawasan penyeberangan di Kampung Baru, agar penumpang yang menyeberang dan yang datang bisa lebih nyaman, tapi yang terlihat saat ini sungguh sangat memprihatinkan,” tegasnya.
DPRD Balikpapan, sebut Alwi akan menyiapkan anggarannya, tapi bukan APBD 2020 yang sudah tidak bisa lagi, karena sudah tidak bisa diubah.
“Kemungkinan DPRD Balikpapan baru bisa mengganggarkan di anggaran tahun 2021 dan 2022,” ucap Alwi.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/penasatu.com