Bonifasius : Hudoq akan menjadi Aikon Kabupaten Mahakam Ulu
Penasatu.com, Mahakam Ulu – Malam ketiga pergelaran Festival Hudoq “Cross Border 2019” merupakan malam spesial bagi masyarakat Mahulu, di mana Bupati Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH di dampingi Wakil Bupati Mahulu DRs.Y. Juan Jenau kembali menerima sertifikat dari Museum Rekor- Dunia Indonesia ( MURI ) No. 9249/R. MURI/X/2019. Adapun penghargaan ini di Anugerahkan kepada Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu atas pagelaran Tari Hudoq terlama yaitu menari tanpa henti selama 25 Jam non stop.
Di Festival Hudoq Cross Border 2019 tahun ini di mana Kabupaten Mahulu kembali memecahkan Rekor MURI nya sendiri, yang pada tahun sebelumnya yaitu di 2018 dengan menari Hudoq dengan penari terbanyak yaitu 2000 peserta.
Di 2019 ini Mahulu kembali melakukan pegelaran Hudoq namun dengan menari tanpa henti selama 25 jam, dimulai Rabu 23 Oktober di gelar dari jam 20.00Wita dan berakhir Jumat 25 Oktoner 2019 malam jam 20.00 Wita. yang berlangsung di lapangan Kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun, Jumat 25/10/2019.
Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) yang diwakilki Lufvi syah Pradana, hadir untuk menyerahkan Sertifikat Rekor MURI dan di terima langsung oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH di dampingi Wabup Mahulu DRs. Y. Juan Jenau dan Kadisparpora Mahulu Kristina Tening. Dalam penyerahan Sertifikat MURI itu di saksikan seluruh peserta penari Hudoq dan masyarakat yang hadir.
Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh, SH mengatakan, dengan seringnya melaksanakan Event seperti ini kita berharap mendapatkan kemajuan.
Kedepannya akan kita kemas menjadi sesuatu sehingga terlihat kemajuan dari sisi kualitas dan kuantitasnya dan setelah Festival Hudoq Cross Border ini, akan kita perbaiki, “Hudoq ini akan menjadi Aikon Kabupaten Mahakam Ulu ( Mahulu), kegiatan festival hudoq ini akan terus kita gelar dan akan menjadi kegiatan rutin setiap tahun,”pungkas Bupati.*
Wartawan : Ichal.
Editor : Eds/penasatu.com