Wali Kota : Jangan Pilih Pemimpin Karena Uangnya.
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) memang masih sekitar satu tahun lagi. Namun Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi SE mengimbau kepada masyarakat pemilih untuk menentukan pilihannya terhadap calon yang terbaik, bukan berdasarkan karena uangnya.
Hajatan Pemilihan pilkada yang menelan dana puluhan miliar rupiah itu akan berlangsung pada 23 September 2020 mendatang, hari ini telah resmi di Launching oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) di Atrium BSCC Dome, Sepinggan, Balikpapan Selatan, Rabu (9/10).
Launching Pilkada 2020 dihadiri perwakilan dari Gubernur Kaltim, KPU RI beserta Inspektur Jendral KPU RI, BPK Provinsi Kaltim, Wali Kota Balikpapan, DPRD RI, DPRD Balikpapan dan Forkopimda Balikpapan.
“KPU Balikpapan telah siap melaksanakan Pilkada. Kesiapan KPU Balikpapan tentunya juga didukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) yang telah membantu menyiapkan anggaran,” kata Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha di hadapan ribuan undangan yang hadir.
Kesiapan KPU Balikpapan ditandai dengan diterbitkannya PKPU Nomor 15 Tahun 2019 yang mengatur tahapan program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan walikota.
Noor Thoha juga berharap pada Pilkada 2020 tingkat partisipasi masyarakat untuk memilih bisa meningkat, dimana sejak tahun 2011 partisipasi masyarakat hanya mencapai 56%, sedangkan di tahun 2015 naik sedikit menjadi 59% sedangkan target nasional 77,5%.
Disamping itu, Noor Thoha juga mengaskan bahwa KPU bukanlah lembaga yang hanya mahir dalam melipat kertas suara ataupun merekapitulasi hasil perolehan suara, akan tetapi KPU merupakan lembaga yang memiliki amanah yang besar bagaimana membangun pendidikan politik kepada generasi-generasi mendatang.
Rizal Effendi SE yang masa baktinya sebagai wali kota akan berakhir pada Mei 2021 mendatang menyambut baik pelaksanaan launching yang dilaksanakan KPU.
Rizal sedikit memberi masukan kepada KPU Balikpapan terkait tema yang dibuat KPU yang dirasa kurang lengkap, menurut Rizal dalam tema tersebut bukan saja pemimpin yang berintegritas, namun juga harus menguatkan tentang pemilih yang bermartabat.
Dilanjutkan dirinya, tidak gampang memilih seorang pemimpin yang berintegritas, jika pemilihnya saja tidak memiliki martabat.
Disamping itu, Rizal meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama mengawasi anggaran yang dikeluarkan oleh Pemkot, dimana besaran anggaran yang dikeluarkan pemerintah dalam pelaksanaan pilkada mencapai Rp. 73,3 Miliar semua sudah termasuk dengan biaya pengamanan selama proses pengamanan pilkada.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/penasatu.com