Harga Komoditas Pangan Masih Tinggi Pasca Lebaran, Haemusri: Masyarakat Diminta Tidak Panic Buying

0
65

Foto: Haemusri Umar Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan.(Ist)

Balikpapan, Penasatu.com – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying atau belanja berlebihan meskipun sejumlah kebutuhan pokok masih memiliki harga yang relatif tinggi pasca lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Senin (22/4/2024).

Hal ini diungkapkan Kadisdag kota Balikpapan, Haemusri Umar. Dia mengatakan bahwa beberapa komoditas pangan, seperti cabai, tomat, daun prei, bawang merah, bawang putih, dan kubis, masih belum stabil harganya di pasar tradisional. Terutama, harga ikan segar yang terus naik.

Seperti dilansir dari laman web.balikpapan.go.id dimana Haemusri menyatakan bahwa kenaikan harga komoditas pangan ini disebabkan oleh tingginya permintaan dari pembeli pasca lebaran. “Terkait komoditi pangan ikan, harga masih tinggi pasca lebaran karena permintaan yang tinggi, yang mempengaruhi harga di pasar tradisional,” ungkapnya.

Selain itu, harga ikan yang belum stabil ini juga karena para nelayan belum aktif kembali melaut. “Jadi, kondisinya seperti ini. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih bijak dalam berbelanja, dengan membeli sesuai kebutuhan rumah tangga,” tambahnya.

Adapun kenaikan harga komoditas yang terpantau mencakup bawang prei atau daun bawang yang melonjak menjadi Rp120 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp25 ribu, bawang merah dan bawang putih naik menjadi Rp55 ribu dari sebelumnya Rp35 ribu per kilogram, dan kubis atau kol naik menjadi Rp18 ribu dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram.

Demikian pula dengan harga tomat yang naik menjadi Rp40 ribu dari sebelumnya Rp15 ribu per kilogram, dan harga cabai yang sudah mulai turun menjadi Rp80 ribu dari sebelumnya Rp100 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga ikan layang naik menjadi Rp50 ribu dari sebelumnya Rp35 ribu per kilogram, dan ikan bandeng naik menjadi Rp40 ribu dari sebelumnya Rp30 ribu per kilogram.

Terakhir, harga ayam mencapai Rp70 ribu per ekor dengan berat timbangan sekitar dua kilogram, dibandingkan dengan harga normal sebelumnya Rp55 ribu per ekor.

Mantan Plt Kadispenda Balikpapan ini juga menegaskan bahwa pemberian imbauan ini tidak hanya sebagai peringatan, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mencegah peningkatan harga yang tidak terkendali serta untuk menghindari terjadinya panic buying di masyarakat.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here