Takziah ke Rumah Duka Petugas KPPS yang Meninggal Dunia, Rahmad Mas’ud Sampaikan Santunan

0
182

Balikpapan, Penasatu.com – Wali kota Balikpapan, H.Rahmad Mas’ud, SE.ME melaksanakan Takziah ke rumah duka salah satu anggota KPPS yang meninggal dunia, Selasa (27/2/2024).

Kehadiran orang nomor satu di Pemkot Balikpapan bersama Ketua KPU, Noor Thoha di rumah duka ini juga didampingi, Asisten Pemerintahan, Zulkifli, Kadis Kesbangpol, Sutadi, Kadiskes,dr Andi Sri Juliarti, Camat Balikpapan Utara, Lurah Batu Ampar dan pejabat lainnya.

Dari informasi didapat, anggota KPPS di TPS 47 kelurahan Batu Ampar,, bernama Ambiya (40) ini merupakan warga perumahan Batu Ampar Lestari, RT 66, Nomor 23 kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara.

Almarhum meninggal dunia akibat mengalami kelelahan saat melaksanakan penghitungan suara. Pasalnya dari data riwayat kesehatan diketahui dirinya memang mempunyai riwayat Hipertensi.

Almarhum sempat dirawat di RSUD Kanujoso Balikpapan. Kemudian dikarenakan merasa sudah sehat, dirinya meminta untuk pulang ke rumah. Namun kembali lagi masuk rumah sakit dan menghembuskan nafas terakhir di RS Kanujoso Balikpapan, pada Selasa (27/2) dini hari.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud atas nama pemerintah kota Balikpapan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam dalamnya dengan kepergian anggota KPPS tersebut. “Mari kita doakan semoga almarhum mendapatkan tempat disisi Allah SWT sesuai amal perbuatannya. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kekuatan,” ucap Walikota.

Lanjutnya, Inilah hal yang tentu tidak kita inginkan, iktiar sudah kita laksanakan dengan pemeriksaan kesehatan kepada semua petugas KPPS, kemudian juga dengan pemberian asuransi.

” Namun Allah SWT berkehendak lain, itulah takdir,” ungkapnya.

Sebagai bentuk kepedulian dan turut berduka cita, Walikota Balikpapan juga menyampaikan santunan kepada keluarga dan diterima ahli waris almarhum.

Sementara Ketua KPU kota Balikpapan, Noor Thoha juga menyampaikan turut berbela sungkawa. KPU Balikpapan, menurut Noor Thoha, tentunya sangat kehilangan. KPU sangat berharap Pemilu kali ini tidak ada korban.

“Kami selalu berdoa siang malam. Tapi takdir berkehendak lain, akhirnya jatuh korban seperti ini,” ungkapnya.(eds)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here