Balikpapan, Penasatu.com – Dialog bersama.maayarakat kembali digelar Ketua DPRD kota Balikpapan, Abdulloh, S.Sos di Kelurahan Baru Ampar, kecamatan Balikpapan Utara, tepatnya di RT 40 Jalan Perintis, Kilometer 4.
Mengangkat tema “Pelayanan Pemerintah Dalam Pengentasan Kemiskinan” Ketua DPRD Balikpapan dalam kesempatan ini juga memohon maaf karena belum adanya pembangunan Gedung Sekolah baru di kecamatan Balikpapan Utara khususnya di kelurahan Baru Ampar dalam menyambut tahun ajaran baru 2023/2024.
Pasalnya, tutur Abdulloh, setiap saya melaksanakan dialog warga ataupun reses di Batu Ampar, warga selalu menanyakan dan meminta pembangunan sekolah baru, terutama SMP Negeri,” ucap Abdulloh usai berdialog, Minggu (27/5/2023).
“Keberadaan sekolah di Batu Ampar memang sangat diharapkan terutama orang tua yang akan mendaftarkan anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Mengingat zonasi PPDB Online khusus SMP Negeri wilayah Batu Ampar belum ada,” tuturnya.
Abdulloh menjelaskan, permasalahannya bukan alokasi anggaran Pemerintah kota yang tidak ada, tetapi lahan di Batu Ampar untuk membangunan sekolah yang tidak ada.
Terkait adanya informasi lahan di Batu Ampar, Abdulloh mengatakan informasinya ada lahan seluas 1- 1,5 Hektare yang rencananya akan dihibahkan.
“Semoga saja informasi itu benar, sehingga saya akan bisa perjuangkan untuk anggaran pembangunan sekolah di Batu Ampar,,” ujar Bang Doel sapaan Ketua DPRD Balikpapan ini.
Dalam sesi tanya jawab, Warga RT 40 juga mempertanyakan seperti apa bentuk konkrit pengentasan kemiskinan yang digalakan pemerintah kota Balikpapan, apakah berupa bantuan langsung seperti bantuan langsung tunai atau dalam kemasan lain.
“Bantuannya itu bentuknya apa, uang tunai atau apa,” ucap salah satu warga.
Dijawab Abdulloh, program pengentasan kemiskinan akan segera dilakukan pemerintah. Mengingat tahun ini bank dunia akan berhenti memberikan bantuan kepada lembaga yang ada dipemerintahan.
Saya sudah berkordinasi dan bertemu dengan Lembaga pemerintah yang semula mendapatkan pembiayaan dari bank dunia,.namun untuk per bulan juni 2023 tidak akan ada pembiayaan lagi,” bebernya..
Setelah bertemu pengurus LKM seluruh Balikpapan, Abdulloh akui ,pemaparan program lembaga yang semula menerima bantuan bank dunia sungguh luar biasa.
Bantuan yang diperuntukkan oleh kelompok masyarakat yang memiliki usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), masyarakat miskin, serta berpenghasilan rendah sebagai pengentasan kemiskinan.
” Memang bukan bantuan tunai tetapi bantuan bergulir, yang tidak berbunga untuk membangkitkan ekonomi masyarakat kelas menegah bawah termasuk kepada para UMKM,” jelasnya
Terkait permasalahan lainnya yang dikeluhkan warga RT 40, Abdulloh menyampaikan akan mengakomodir apa yang menjadi permintaan warga, namun semua membutuhkan proses.(ag/eds)