Jejak Sejarah Perjuangan di Makassar (4)

0
891
foto. Museum Karaeng Pattingalloang.


Oleh : Andi Ar Evrai

MAKASSAR -Selama ini kita lebih banyak mengenal Sultah Hasanuddin karena dia berjasa dalam melawan penjajah Belanda.

Padahal dalam sejarah kemajuan kerajaan Gowa ada satu nama yang berjasa dalam memajukan kerajaan Gowa yang sayangnya nama ini kurang dikenal bahkan tenggelam dalam pembicaraan sejarah.

Adalah Karaeng Pattingalloang yang namanya tidak setenar Sultan Hasanuddin maupun Sultan Alauddin yang kedua nama ini banyak dilekatkan dengan jalan, nama bangunan, bandara maupun universitas.

Karaeng Pattingalloang ini adalah juga seorang anak Raja dan merupakan petinggi di kerajaan Gowa.

Dimasa Sultan Alauddin sultan muslim pertama abad ke 16 di kerajaan Gowa, Karaeng Pattingalloang sudah terlibat dalam urusan kerajaan.

Karena kecerdasannya Karaeng ini banyak belajar berbagai ilmu pengetahuan, meskipun tidak memiliki gelar akademik tetapi Karaeng Pattingalloang telah menjadi intelektual dan ilmuwan terkemuka di kerajaan Gowa.

Berbagai Bahasa asing seperti bahasa Portugis, Belanda,Inggris, Arab dan lainnya telah dia kuasai sehingga dia menjadi duta kerajaan untuk berhubungan dengan bangsa asing.

Karena keluwesan dan penguasaan bahasa membuat Karaeng Pattingalloang sangat disukai oleh berbagai bangsa asing untuk menjembatani mereka berhubungan dengan kerajaan Gowa.

Dengan keilmuan dan pengetahuannya, Pattingalloang pun membanguan sebuah Konsep kota modern untuk Gowa sehingga terbangunlah saat itu sebuah kawasan perdagangan yang paling maju dizamannya yang berdekatan dengan benteng Somba Opu.

Banyak karya-karya peradaban hasil karaeng Pattingalloang untuk kemajuan kerajaan Gowa.

Tetapi sayang setelah Pattingaloang meninggal 15 September 1654, namanya pun seperti terlupakn bahkan hasil karyanya pun banyak yang hilang karena tidak terjaga dengan baik.

Kini nama Karaeng Pattingalloang hanya terpahat pada mama sebuah rumah panggung 2 lantai yang berada di kawasan bekas benteng Sambo Apu, dimana bangunan ituh bernama museum Karaeng Pattingalloang. Diluar kawasan tersebut nama Karaeng pattinggaloang seperti terlupakan karena namanya tidak ada yang diabadikan pada nama bangunan besar maupun lainnya.

Begitulah sebesar apa pun jasa seorang ilmuwan namanya akan terlupakan seiring dengan bergantinya zaman.*

Editor: Pena1

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here