Parlin: Kenapa Disdik Balikpapan Instruksikan Sekolah Untuk Belajar Daring, Yang Ditutupkan Jalan MT Haryono

0
823

Parlindungan Sihotang, SE, Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan.

Balikpapan, Penasatu.com – Dinas Perhubungan Kota Balikpapan telah mengeluarkan pengumuman penutupan sementara Jalan MT Haryono dari simpang Lampu Merah Balikpapan Baru sampai Simpang Tiga Jl.MT Haryono, Syarifuddin Yoes, tepatnya depan Global sport karena adanya pembangunan Proyek Das Ampal Sejak 28 Januari Sampai 11 Februari 2023. Dimana setiap pengguna kendaraan menuju ke Balikpapan Baru atau sebaliknya diarahkan menggunakan Jl Syarifuddin Yoes.

Sementara dengan waktu yang bersamaan, merujuk dari Surat Dinas Perhubungan nomor, 551/98_/Dishub/tanggal 27 Januari 2023 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kota Balikpapan juga mengeluarkan surat edaran kepada sekolah sekolah yang ada di Jalan, MT Haryono dan Syarifuddin Yoes untuk menyetop para siswanya belajar tatap muka dengan kembali mengaktifkan belajar daring dari rumah..

Purnomo, Kadissik kota Balikpapan

Dengan beredarnya Surat Edaran ini, Parlindungan Sihotang, SE anggota Komisi IV DPRD kota Balikpapan dari Partai NasDem banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat, khususnya orang tua murid yang anaknya akan mengikuti Ujian Akhir dimana waktunya sudah tidak lama lagi. Sehingga perlu baginya untuk angkat bicara mengenai permasalahan ini.

Parlindungan sangat menyayangkan dengan terbitnya surat edaran kepada Sekolah sekolah yang berada di Jalan MT Haryono dan Syarifuddin Yoes yang mengharuskan para siswa nya untuk kembali belajar daring tanpa ada sosialisasi ke pihak sekolah dan orang tua murid terlebih dahulu.

Pasalnya, proyek jalan tersebut sudah terencana, kenapa tidak ada konfirmasi ataupun sosialisasi apapun kepada pihak sekolah terlebih dahulu, sehingga terlihat seperti dipaksakan,” ujar Parlin, sapaan sehari hari Politisi Partai NasDem kota Balikpapan Dapil Balikpapan Selatan ini, Selasa (31/1/2012).

Menurut Parlin, masih banyak cara yang bisa dilakukan Disdik kota Balikpapan kalau memang dianggap antrian pengantar anak sekolah ini bisa menimbulkan kemacetan, namun tidak mengorbankan siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka.

Banyak cara, Ko, tuturnya.

Kalau memang antrian pengantar anak sekolah ini menimbulkan kemacetan. Kan bisa berkoordinasi ke Sekolah, sehingga ada penjelasan kepada orang tua murid. Atau misal meminta pihak sekolah untuk merubah jam masuk, atau juga pengantar hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua, bukan malah mengorbankan pembelajaran tatap muka dan menyuruh sekolah kembali menerapkan belajar daring,” tegas Parlin.

Pasalnya, lanjut Parlin, banyak orang tua mengadu kepadanya, selain kebingungan mereka juga mendapat keluhan dari anak anaknya. Pertama mereka bingung anak anak harus kembali belajar dari rumah saja. Apalagi bagi pelajar yang akan mengikuti ujian akhir. Disamping itu mereka sudah bosan dan tidak mau lagi belajar secara daring. ‘kan sudah tidak PPKM, kenapa ko disuruh belajar daring lagi’ imbuhnya menirukan keluhan para orang tua murid.

Sementara saat dihubungi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) kota Balikpapan, Purnomo menjelaskan, keputusan ini diambil bukan oleh dirinya sendiri. Melainkan dari hasil kesepakatan Forkopimda kota Balikpapan dan Polda Kalimantan Timur yang ditujukan kepada instansi terkait dijajaran Pemkot Balikpapan.

Saya sudah menghadap Sekda, jadi keputusan ini, kami berlakukan berdasarkan hasil kesepakatan Porkopimda kota Balikpapan, dimana ini jugakan hanya sementa,” jelasnya.

Selain untuk mengurangi dan menyiasati kemacetan, juga tentunya kasihan dengan anak anak akan terganggu dikarenakan ke sekolah jalanya macet.

Kenapa perlu bagi sekolah sekolah yang berada di kawasan kedua jalan tersebut diminta untuk memberikan pelajaran secara daring, Dikarenakan jalan tersebut dipastikan akan macet total, apalagi ditambah dengan aktivitas antar jemput pelajar. Untuk itu disepakati anak anak sementara tidak harus datang ke sekolah namun tetap bisa belajar. Yaitu dengan cara belajar daring dari rumah saja.

“Jadi saya tegaskan, kami bukan meliburkan sekolah, tapi meminta sekolah untuk sementara menerapkan belajar secara daring dari rumah,” tegas Purnomo.

Kami juga mengerti, untuk anak anak yang berada dikelas besar (kelas 6 dan 9,red) yang akan mengikuti ujian akhir. Untuk itu kami terus berkoordinasi dengan sekolah serta orang tua murid, untuk terus mengevaluasi kebijakan ini. apabila nanti ada permasalahan baru. Kami terus memantau dan mengevaluasi dengan keputusan yang terbaik bagi anak anak kita, ” pungkasnya.

Perlu diketahui ada beberapa Sekolah yang berada di kawasan jalan MT Haryono dan Syarifuddin Yoes, menerima surat edaran dari Disdik Balikpapan. Seperti SDIT Istiqomah, SMPIT Istiqomah, Paud, SD dan SMP Raffles, SD Intis School dan Paud, SD, SMP Alam.(eds)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here