Penasatu.com, Balikpapan – Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sampai saat ini belum menikmati kue lezat bernama; minyak dan gas (Migas) yang melimpah di Bumi Etam ini. Contoh kecilnya, masih ratusan desa di Kaltim yang sampai sekarang ini belum menikmati aliran listrik dari PLN.
“Ada 289 desa di Kaltim yang belum dialiri listrik PLN, dibawah rata-rata dari Pulau Jawa yang bukan penghasil migas,” ungkap Wahyu Wiranata diawal Diskusi Hulu Migas di Lantai 10 Jatra Hotel, Balikpapan Selatan, Kamis (11/7).
Wahyu Wiranata, Kadis SDM Provinsi Kaltim yang mewakili Wakil Gubernur Kaltim menuturkan dana perimbangan bagi hasil tahun 2017 turun hingga 446 miliar.
Kaltim yang melimpah akan migas dan batu bara kedepannya berharap akan ada perubahan kehidupan bagi masyarakatnya, tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri dari tahun ke tahun.
“Saya juga sangat sedih dengan 35 anak korban lubang tambang di Kaltim, dan berharap itu tak terus bertambah,” tutur Wahyu Wiranata. Diskusi Hulu Migas, Kamis hari ini dipandu oleh moderator Priyo Suwarno, diikuti ratusan peserta.*
Wartawan: BS/Riel Bagas
Editor: penasatu.com
