Penajam, Penasatu.com – Tarkait aksi demonstrasi Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama Komunitas Supir Pea Dayo dan LAP Borneo yang telah menggelar aksi demo terhadap kelangkaam BBM bersubsidi jenis Solar yang akhir-akhir ini sulit didapat masyarakat di PPU, PT Pertamina telah menyalurkan BBM solar subsidi sesuai dengan kuota.
Bahkan Area Manager Commrel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria kepada sejumlah media di PPU, Kamis (11/08/2022) menjelaskan, sampai dengan Bulan Juli 2022 pihak Pertamina telah menyalurkan BBM solar subsidi di wilayah Kabupaten PPU over kuota.
“Realisasi penyaluran BBM solar subsidi mulai januari sampai juli itu adalah 5.443 kilo liter solar subsidi. Sedangkan kuota yang berjalan 5.062 kilo liter. Itu artinya sudah over kuota penyaluranya dari kuota yang ditetapkan regolator dalam arti bbm/migas atau sekitar 5,6 persen,” kata Susanto August Satria.
Dijelaskan Susanto August Satria, apa yang sudah dilakukan Pertamina dalam menyalurkan BBM bersubsidi sudah over kuota dan setiap hari dilakukan penyaluran ke wilayah Kabupaten PPU. Program yang dijalankan Pertamina, misalnya Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara dan wilayah lainnya di kalimantan Timur merupakan program pengendalian solar subsidi melalui Fuel Car (kartu BBM) untuk mengisi solar subsidi.
“Ini perlu dukungan pemerintah setempat selaku verifikator dari siapa yang berhak mendapatkan solar subsidi dan mendapatkan fuel card tersebut,” imbuhnya.
Lanjut Susanto August Satria, bagi yang telah mendapatkan Fuel Card akan ada batasan-batan maksimal pembelian perharinya. Hal ini sesuai dengan Perpes 191 atau sesuai dengan keputasan dari BPH Migas terkait batas maksimal untuk setiap kendaraan berdasarkan jenis kendaraan tersebut.
“Dengan adanya aspirasi dari masyarakat, semoga program fuel card yang dijalankan di beberapa Wilayah di Kalimantan timur bisa di jalankan di wilayah ppu sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian BBM bersubsidi agar tepat sasaran dan tapat kuota sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya.
