TANA PASER, Kabar gembira, masyarakat yang ada di 11 Desa di lima kecamatan di Kabupaten Paser yang belum tersentuh jaringan listrik sebentar lagi bisa menikmati terangnya aliran listrik Perusahaan listrik Negara (PLN).
Ini adalah upaya yang tak henti dari Bupati Paser dr Fahmi Fadli yang berkomitmen untuk menghadirkan pembangunan infrastruktur daerah terus dimaksimalkan. Salah satunya menghadirkan ketersediaan aliran listrik di desa yang belum terlayani oleh PLN.
Kepastian itu tergambar saat Bupati Fahmi lakukan zoom cloud meeting, Selasa (17/05/2022) dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kepala Dinas ESDM Kaltim dan Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero).
Saat kegiatan berlangsung Bupati Fahmi didampingi Sekda Katsul Wijaya, Asisten Ekabag Adi Maulana, Kepala Bappedalitbag M Isnaini dan Kabag SDA Usma.
Pertemuan dengan agenda percepatan pembangunan dan pemenuhan listrik di Kabupaten Paser diawali dengan pemaparan Bupati Paser terkait permohonan pemasangan jaringan listrik PLN dan tanggapan PT PLN (Persero) terkait akan kebutuhan listrik 11 desa.
Secara khusus Bupati menekankan bagaimana percepatan pemenuhan kebutuhan listrik bagi 11 desa di kabupaten Paser.
“Kami minta dukungan Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PLN agar membantu kami mencarikan solusi sehingga warga 11 desa dapat segera menikmati listrik seperti masyarakat di desa yang lain,” ujar bupati Fahmi.
Sebelas desa yang belum menerima listrik dari PLN sebut Fahmi, meliputi lima kecamatan yakni Rantau Atas dan Rantau Layung Kecamatan Batu Sopang serta Harapan Batu Kecamatan Kuaro.
Selanjutnya adalah Keladen, Labuan Kalo, Selengot, Random dan Senifah Kecamatan Tanjung Harapan. “Selain itu Kepala Telake kecamatan Long Kali serta Luan dan Muara Andeh Kecamatan Mura Samu,” sebut Fahmi.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, sebelumnya Pemerintah Kabupaten Paser telah berkoordinasi dengan PLN untuk dapat membantu.
Alasan harus terpenuhinya listrik di 11 desa lanjut Bupati, ditunjuknya Kabupaten Paser sebagai kabupaten smart city atau kota cerdas yang tengah berjalan dan membutuhkan energi listrik dan keberadaan Kabupaten Paser sebagai daerah penyangga IKN Nusantara.
“2022 ini Pemkab Paser tengah mempersiapkan dana infrastruktur jalan dengan memberikan anggaran khusus,” jelas Fahmi.
Menanggapi permintaan tersebut, baik Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan maupun mewakili PLN mendukung sepenuhnya rencana pemkab Paser untuk percepatan kelistrikan 11 desa.
“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat Pak Bupati yang turun langsung memperjuangkan aspirasi warganya untuk pemenuhan listrik,” katanya.
Untuk diketahui, mengatasi permasalahan listrik di Kabupaten Paser merupakan visi misi dari Bupati Fahmi. Di mana program tersebut masuk dalam program perioritas periode 2021-2024, yang saat ini program tersebut masih dalam proses dari PLN. (*)
sumber: humas Paser.