Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, dr Andi Sri Juliarti.(foto, ist)
Balikpapan, Kementerian Kesehatan mencatat terdapat 46 kasus virus varian Omicorn yang masuk di Indonesia. Bahkan virus Omicorn lebih banyak dibawa oleh masyarakat yang baru datang dari perjalanan Luar Negeri.
Sementara itu, sejauh ini kasus virus Omicorn belum ditemukan masuk di Kota Balikpapan. Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty dihadapan awak media, Selasa (28/12/2021).
“Saat ini di Balikpapan belum ditemukan kasus warga terjangkit virus Omicorn dan kalau bisa jangan sampai masuk,” ujarnya.
Wanita yang karib disapa dr Dio ini menambahkan masyarakat yang datang dari luar negeri dan masuk ke Balikpapan saat ini juga sudah dilakukan pemeriksaan dan belum ditemukan.
dr Dio menambahkan, saat ini pemerintah sudah mengeluarkan larangan kepada masyarakat agar tidak bepergian ke luar negeri terdahalu, sehingga penyebarannya dapat diatasi.
Begitu juga dengan warga Balikpapan yang berdekatan dengan Malaysia dan Singapura, dihimbau agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terdahulu.
“Ya..kalau bisa jangan ke luar negeri dulu, biar virus Omicorn tidak masuk di Balikpapan,” tutupnya.(*)
